Suhu Afrika Selatan meningkat dua kali lipat rata-rata global, menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim.
"Ini sama saja dengan memiliki kondisi yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat dan bakteri ini berkembang biak dengan baik," kata Patricia Glibert, profesor di Pusat Ilmu Lingkungan Universitas Maryland, yang telah mempelajari cyanobacteria, kepada Reuters.
"Kondisi ini tak hanya terjadi di satu tempat melainkan di lebih banyak tempat, jadi kami melihat lebih banyak bakteri beracun ini di seluruh dunia."
Di negara tetangga Zimbabwe, sekira 25 bangkai gajah ditemukan di dekat taman nasional terbesar di negara itu dan pihak berwenang mencurigai mereka mati karena infeksi bakteri.
Hewan-hewan itu ditemukan dengan gading utuh, mengesampingkan perburuan dan keracunan yang disengaja.
Otoritas taman yakin gajah menelan bakteri saat mencari makanan.
Bangkai ditemukan di dekat sumber air.
"Kami mempertimbangkan kemungkinan cyanobacteria tetapi kami tidak memiliki bukti bahwa inilah yang terjadi di sini (di Zimbabwe)," kata Chris Foggin, seorang dokter hewan di Victoria Falls Wildlife Trust, yang menguji sampel dari gajah mati dari Zimbabwe dan Botswana.
Zimbabwe telah mengirim sampel ke Inggris dan sedang menunggu izin untuk mengirim sampel kedua dari negara lain, kata Foggin.
Populasi gajah Afrika secara keseluruhan menurun karena perburuan, tetapi Botswana, rumah bagi hampir sepertiga gajah di benua itu, telah mengalami peningkatan jumlahnya menjadi sekira 130.000.
• Viral di Medsos, Gajah Masuk Area Pertokoan Buat Pelanggan Panik Kabur Ketakutan
• Kena Jerat Babi di Kebun Cabai Warga, Seekor Gajah Jantan Besar Ditemukan Mati
• Miris! Seekor Gajah Kelaparan Makan Sampah Plastik yang Dibuang Turis
• Setelah 35 Tahun di Kebun Binatang, Gajah Paling Kesepian di Dunia Ini Akhirnya Dipindahkan
• Penyebab Kematian Misterius 12 Gajah Liar di Zimbabwe Ditemukan
Ambar Purwaningrum/TribunTravel
Baca tanpa iklan