TRIBUNTRAVEL.COM - Mitos tentang makanan sudah dipercaya sejak lama.
Sayangnya, semua mitos tentang makanan ini tidak semuanya bisa diuji dan dibuktikan secara ilmiah.
Mulai dari makanan yang tidak memiliki tanggal kadaluwarsa hingga dianggap punya kandungan tertentu sehingga bisa menyebabkan rasa kantuk setelah dimakan.
Dirangkum TribunTravel dari laman TheTravel, berikut deretan mitos tentang makanan dan fakta di baliknya.
1. Madu memiliki kadaluwarsa
Meski didiamkan dalam waktu lama, biasanya madu tetap layak dikonsumsi.
Madu hanya terlihat memadat saat terkena suhu dingin.
Namun, di suhu ruang yang cenderung hangat madu tidak akan mengalami perubahan.
Sebenarnya madu memiliki umur simpan tidak terbatas jika disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.
Rasa dan aromanya mungkin berkurang seiring berjalannya waktu, tetapi madu biasanya baik untuk digulung bahkan setelah tanggal kedaluwarsa sudah lewat.
2. Setiap butir Fruit Loops punya rasa buah yang berbeda
Sereal berbentuk lingkaran warna-warni dengan lubang di tengah seperti donat ini diklaim punya rasa yang berbeda pada setiap warnanya.
Hal ini bahkan sudah lama jadi perdebatan.
Faktanya, semua butiran sereal ini memiliki rasa buah campuran yang sama, seperti yang telah dibuktikan dengan uji rasa oleh Food Beast.
3. French Fries ditelusuri ke Prancis
Tidak ada yang bisa membuktikan asal-usul kentang goreng bisa ditelusuri di Prancis.
Itulah sebabnya asal-usul hidangan ini masih samar hingga sekarang.
Namun, ada dugaan makanan yang digoreng ini berakar dari Belgia.
Sementara di Prancis kentang goreng disebut "frites" yang mengisyaratkan hidangan ini tidak berasal dari negara yang namanya terdengar mirip.
Hingga sekarang hidangan yang populer di Amerika ini pun masih menyisakan kebingungan dari mana asalnya.
4. Oyster mentah sudah mati saat dihidangkan
Oyster atau tiram biasanya disajikan hidup sebelum dilepas dari cangkangnya dan dimakan.
Namun, jarang terlihat tiram yang masih bergerak saat dibuka cangkangnya.
Jadi sulit mengetahui tiram yang masih hidup dan tiram yang sudah mati.
5. Makan terlalu banyak kalkun bisa membuat ngantuk
Banyak orang menyatakan makan daging kalkun bisa membuat tidur lebih awal.
Padahal, triptofan yang ditemukan pada kalkun jumlahnya tidak lebih tinggi dari ayam maupun daging unggas lainnya.
• Kesal Tak Dapat Minuman di Pesawat, Pria Ini Gigit Telinga Penumpang Lain
• Odading yang Lagi Viral dan 4 Roti Goreng Terpopuler di Dunia
• Molen Pisang hingga Sate Kelinci, Ini 5 Kuliner di Tawangmangu yang Wajib Dicoba
• Bangkitkan Sektor Pariwisata, Singapura Bagikan Voucher Rp 1 Jutaan untuk Warganya
TribunTravel.com/rizkytyas