Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pernah Jadi Tempat Terlarang, Kini Turis Boleh Liburan ke Pulau Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemandangan Pulau Koh Mak di Thailand, Jumat (18/9/2020).

Pulau itu dibeli oleh Luang Prompakdi, atau Plian Taveteekul, sekira 120 tahun lalu.

Orang kaya itu memutuskan untuk memindahkan keluarganya dari Koh Po di Prachan Khiri Khet provinsi Siam setelah pulau itu dijajah oleh Prancis dan kemudian menjadi bagian dari Koh Kong di Kamboja.

Setelah beberapa waktu, keluarga tersebut mengajak kerabat mereka bergabung dan pulau tersebut masih tetap dimiliki sebagian besar oleh kelima keluarga tersebut hingga hari ini.

TONTON JUGA:

Ide untuk membuka pulau itu sebagai pariwisata dimulai sekira tahun 1985 ketika sekelompok backpacker Eropa yang berada di Koh Chang mendayung perahu untuk menjelajahi sekitarnya dan berhenti di Koh Mak.

Pada saat inilah Jakrapad Taveteekul, cicit Luang Prompakdi, melihat peluang.

Dia mengembangkan sebagian dari perkebunan kelapa 300 rai menjadi Resor Koh Mak dan membangun sepuluh gubuk sederhana beratap jerami untuk menyambut wisatawan.

Itu adalah resor pertama di Koh Mak sebelum menjadi satu resor terkemuka di pulau itu hari ini.

Koh Mak juga dikenal sebagai tujuan dengan jejak karbon rendah.

Sekitar 40 resor dan 20 restoran di pulau itu bersama-sama mendapatkan piagam penghargaan.

Pemilik pulau tersebut mengurangi penggunaan produk plastik seperti sedotan, tas, dan botol air minum.

Faktanya, beberapa resor bahkan menanam sayuran, herbal, atau buah-buahan sendiri tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya dan telah menggunakan energi matahari untuk menyalakan bola lampu.

Pulau kecil ini memiliki luas total sekira 9.500 rai dan lingkar pulau sekitar 27 km.

Disclaimer: Untuk turis yang ingin memasuki Thailand harus mengikuti aturan karantina 14 hari terhitung mulai dari pertama kedatangan.

Menurut forbes.com, untuk mendapatkan izin visa tinggal, turis harus menunjukkan bukti akomodasi di luar masa karantina.

Halaman
123