TRIBUNTRAVEL.COM - Restoran di Belgia ini tawarkan sensasi menyantap makanan dengan cara yang berbeda, yakni dengan 'melayang.'
Dilansir oleh TribunTravel dari republicworld.com, restoran tersebut bernama Dinner in the Sky, restoran yang berbasis di Belgia dan ada di 60 negara.
Dinner in the Sky merupakan restoran yang menawarkan sensasi di mana pengunjung dibawa ke ketinggian 50 meter yang cukup menegangkan layaknya taman bermain.
Para tamu tersebut terikat di kursi dan meja, kemudian diangkat menggunakan derek.
Sementara itu, sang koki ternama memasak dan menyajikan makanan dari area tengah.
• Sebarkan Resep Restoran di TikTok, Koki Ini Dapat Skors dan Tindakan Indisipliner
Tamu-tamu yang tubuhnya terikat di kursi itu pun menikmati berbagai santapan yang telah dimasak oleh koki dari ketinggian 50 meter.
Setiap kali bangunan restoran diangkat ke udara, ada pesta atau sekadar kembang api kecil yang selalu dinyalakan lengkap dengan iringan musik DJ.
Restoran melayang ini bisa menampung 32 orang di sepanjang perimeter.
Namun, karena pandemi COVID-19, maksimal tamu boleh naik hanya 22 tamu, mereka bisa memesan meja berkapasitas masing-masing empat orang yang diletakkan berjauhan.
Koki dan pelayan juga mempunyai lebih banyak ruang untuk bergerak saat menyajikan makanan.
Dinner in the Sky Belgia ini bisa didatangi untuk makan siang dan makan malam.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk makan di atas ketinggian ini sekira 295 euro (Rp5,1 juta) per tamu atau 150 euro (Rp2,6 juta) untuk koktail petang di akhir pekan.
Untuk makan dengan sensasi tak biasa tersebut, tamu bisa melakukan reservasi online di dinnerinthesky.be.
Selain Dinner in the Sky, masih ada restoran dengan konsep tak biasa dan menawarkan pengalaman santap berbeda.
Sebuah perusahaan wine asal Swedia, Oddbird membuat restoran yang letaknya di tengah hutan.
Baca tanpa iklan