TRIBUNTRAVEL.COM - Tak seperti perayaan Nyepi, saat Hari Raya Galungan, wisatawan yang liburan di Bali bebas berkeliaran di pulau tersebut.
Namun tentu saja, wisatawan tetap harus menjaga sopan santun selama Hari Raya Galungan berlangsung.
Traveler yang berencana liburan ke Bali saat Hari Raya Galungan wajib mengetahui beberapa hal.
Berikut 10 fakta Hari Raya Galungan yang dirangkum TribunTravel:
1. Hari Raya Galungan dirayakan dua kali dalam setahun
Perhitungan ini didasarkan pada perhitungan kalender Pakuwon.
Mengutip dari Bali Spirit, Galungan dimulai dengan Rabu Dunggulan, yaitu minggu ke-11 dari 210 hari kalender Pakuwon.
Dalam kalender Gregorian, dalam setahun terdapat 365 hari.
Sehingga jika dihitung, Hari Raya Galungan dilaksanakan dua kali dalam setahun, yang berjarak rata-rata tujuh bulan.
2. Makna Galungan
Mengutip dari Kompas.com, Galungan merupakan perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).
Menurut umat Hindu di Bali, saat Hari Raya Galungan para dewa turun ke Bumi dan jiwa leluhur berkunjung ke keluarga mereka.
3. Galungan identik dengan penjor
Mengutip dari Bali Spirit, Hari Raya Galungan biasanya ditandai dengan adanya penjor atau janur kuning yang dipasang di sepanjang jalan.
Penjor biasanya terbuat dari batang bambu yang dihiasi dengan daun kelapa, padi, dan kotak khusus untuk sesaji yang disebut canang.
Baca tanpa iklan