Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Amankah Pesawat yang Terbang Saat Terjadi Gempa Bumi? Ini Penjelasannya

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler mungkin tidak berpikiran jauh, apakah bencana alam yang terjadi di daratan berpengaruh terhadap penerbangan pesawat.

Ya, mungkin sebagian dari traveler berpikiran bahwa perjalanan pesawat terbang aman-aman saja di udara.

Tapi rupanya tidak semuanya berjalan lancar dan aman bagi penerbangan pesawat tersebut.

Seorang pilot maskapai penerbangan dan insinyur penerbangan menjelaskan bahwa gempa bumi sebenarnya dapat menjadi berita buruk bagi sebuah penerbangan.

Naik Pesawat saat PSBB di Jakarta, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan

Dilansir dari laman news.com.au, Selasa (15/9/2020), Pilot maskapai penerbangan dan Angkatan Udara AS, Ron Wagner menceritakan pengalaman pribadinya saat mengemudikan pesawat terbang dan terjadi gempa bumi.

"Gempa bumi benar-benar mengerikan bagi penerbangan, dan saya pernah mengalaminya sekali ," kata Wagnet di Quora.

Dia ingat, satu malam harus menjemput seorang tamu VIP yang merupakan pejabat penting yang akan menghadiri Kongres AS.

Ilustrasi seismograf, pendeteksi gempa bumi (YouTube/Motion Loop)

Ia terbang menggunakan sebuah jet tempur dari pangkilan di Washington menuju Arkansas.

"Saat itu malam hari dan langit dipenuhi awan mendung tebal di ketinggian sekitar 3.000 kaki (0,9 km)," katanya.

Saat terbang, Wagner diberitahu oleh menara pengontrol bahwa di dalam awan mendung tidak ada apa-apa kecuali kegelapan.

"Kami berbicara dengan menara pengontrol. Kami masuk ke dalam awan itu dan hanya melihat gelap. Dalam kondisi seperti itu, kaca jendela ruang kokpit seperti dicat warna hitam," imbuhnya.

Tiba-tiba saja pesawat keluar dari gumpalan awan tebal dan Wagner bisa melihat lampu kelap-kelip dari kejauhan.

Termasuk lampu landasan pacu dan suar berputar di pangkalan Arkansas.

Wagner kemudian menghubungi menara pengontrol bahwa dia sudah melihat lampu landasan pacu di pangkalan.

Menara tersebut kemudian mempersilakan pesawat yang dikemudikan Wagner untuk mendarat.

Halaman
12