TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diketahui sudah membuka operasionalnya sejak Jumat (28/8/2020).
Dibukanya kembali wisata Gunung Bromo tersebut diikuti dengan aturan protokol kesehatan untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19.
Untuk mencegah kerumunan, sebelumnya jumlah kuota wisatawan ke kawasan Gunung Bromo masih dibatasi sekira 20%.
Belum lama ini pihak pengelola TNBTS menuturkan jika mulai menambah jumlah kuota wisatawan ke kawasan wisata Gunung Bromo.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, kuota kunjungan wisatawan ditambah dari sebelumnya 20 persen menjadi 40 persen.
"Jumlah total kunjungan menjadi 1.265 orang per hari dari sebelumnya 739 orang per hari," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/9/2020).
• Meski TNBTS Sudah Dibuka, Wisatawan Belum Bisa Kunjungi Kawah Bromo
Rinciannya, Site Penanjakan 250 orang dari sebelumnya 178 orang, Site Bukit Kedaluh 129 orang dari sebelumnya 86 orang, Site Bukit Cinta 42 orang dari sebelumnya 28 orang.
Kemudian, Site Mentigen 150 orang dari sebelumnya 100 orang dan Site Savana Teletubies sebanyak 694 orang dari sebelumnya 347 orang.
TONTON JUGA:
Berlaku pembatasan usia
TNBTS juga menerapkan batasan usia minimal dan maksimal yang boleh berkunjung ke kawasan Gunung Bromo.
Adapun usia minimal 10 tahun dan usia maksimal 60 tahun.
Usia di luar itu dilarang berkunjung karena alasan imunitas tubuh.
Sarif mengatakan, penambahan kuota kunjungan dan pembatasan usia itu berdasarkan pada hasil monitoring dan evaluasi yang berlangsung di Hotel Bromo Permai, Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo pada Jumat (11/9/2020).
Rapat itu dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai para pihak.