Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Bali, Ini 5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Wisata Penglipuran

Jika melanggar, mereka akan dikucilkan di sebuah tempat bernama Karang Memadu.

Apabila ingin mempelajari aturan adat lain lebih lanjut, kamu bisa menginap di sejumlah homestay yang telah disediakan sambil menikmati jajanan khas Bali bernama Sueg yang terbuat dari umbi.

Untuk masuk ke area Desa Penglipuran, wisatawan harus menaruh kendaraan roda dua atau roda empat di lahan parkir yang telah disediakan.

2. Desa Tigawasa

Desa masyarakat Bali Mula ini berlokasi di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Letaknya berada di ketinggian sekitar 500-700 meter dari permukaan laut (mdpl).

Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa melihat banyak sekali perkebunan dan sawah yang masih asri.

Kamu bisa menikmati pemandangan tersebut sambil menikmati sejuknya udara di Kubu Alam.

Kubu Alam merupakan sebuah tempat bersinggah masyarakat yang melintasi jalur Desa Tigawasa dari arah Denpasar-Singaraja dan sebaliknya.

Pengunjung bisa menikmati kopi robusta yang dipetik langsung dari kebun para petani setempat sambil melihat pemandangan perbukitan dari gardu pandang yang terbuat dari bambu.

Usai menikmati pemandangan, kamu bisa menjelajahi salah satu desa tua di Buleleng tersebut dan berinteraksi dengan masyarakat setempat sambil mempelajari budaya, tradisi, dan adat istiadat yang ada.

Salah satu tradisi unik khas Desa Tigawasa adalah tidak adanya pembakaran mayat dalam Upacara Ngaben.

Mayat akan dikubur dan dibungkus menggunakan kain batik.

Sembari berkunjung, jangan lupa untuk membeli kerajinan anyaman bambu berupa sokasi dan bedeg.

“Wisatawan bisa lihat kegiatan masyarakat lokal yang masih berpedoman pada adat istiadat yang berlaku dari dulu, belum terkontaminasi terlalu banyak oleh digital,” ungkap Nyoman.

Halaman
1234