Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Staf Emirates Akan Kembali Dapatkan Gaji Penuh Mulai Oktober 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi maskapai Emirates

TRIBUNTRAVEL.COM - Emirates akan memulihkan gaji para staf secara penuh mulai Oktober 2020.

Diketahui, Emirates sebelumnya telah mengambil tindakan untuk menghemat uang selama selama penurunan penerbangan yang disebabkan oleh virus corona (covid-19).

Dilansir TribunTravel dari laman thenational.ae, Senin (7/9/2020), kebijakan tersebut sejalan dengan dilanjutkannya layanan penerbangan penumpang Emirates ke lebih banyak tujuan.

Emirates juga telah memperluas jaringannya ke 84 tujuan dengan dimulainya kembali layanan ke Lagos dan Abuja di Nigeria pada Minggu ini.

Emirates Layani Penerbangan ke Thailand Mulai Awal September

"Emirates akan memulihkan gaji penuh staf kami mulai bulan depan," kata juru bicara maskapai penerbangan dalam pernyataan yang dikirim melalui email.

Seperti banyak maskapai penerbangan lain di seluruh dunia, Emirates mengambil langkah-langkah untuk memangkas biaya dan menghemat uang tunai.

Alhasil, Emirates terpaksa harus mengurangi gaji staf, pemutusan hubungan kerja, dan menawarkan cuti sukarela tanpa bayaran kepada awak kabin untuk mengatasi dampak pandemi covid-19.

Pada bulan Maret, pemerintah Dubai berjanji untuk memberi suntikan dana kepada maskapai penerbangan milik negara yang telah membantu mengubah Uni Emirat Arab (UEA) menjadi pusat perjalanan global, namun tak diketahui jumlahnya.

Sementara itu, Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi mengatakan akan memperpanjang durasi pemotongan gaji staf  hingga akhir 2020, namun besarnya pemotongan akan diturunkan.

Mulai bulan ini, Etihad Airways akan memulihkan semua tunjangan staf dan membatasi skema pembayaran yang dikurangi sebear 10 persen dari gaji pokok hingga akhir tahun, ungkap juru bicara maskapai dalam pernayataan melalui email.

Ini lebih ringan dibandingkan dengan pemotongan sebelumnya yakni sebesar 25 hingga 50 persen yang berakhir pada Agustus.

"Komitmen dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh tenaga kerja Etihad selama lima bulan terakhir sangat dihargai," kata juru bicara Etihad.

Ilustrasi maskapai Emirates (Flickr/ Steve Lynes)

Industri penerbangan adalah salah satu sektor yang paling terdapmpak oleh krisis yang disebabkan oleh pandemi covid-19.

Pandemi covid-19 telah menghentikan perjalanan udara dan memaksa maskapai penerbangan yang kekurangan dana untuk mencari bantuan keuangan dari pemerintah.

Maskapai penerbangan di seluruh dunia menghadapi kerugian kolektif sebesar 84 miliar dolar tahun ini karena pandemi, ini merupakan pendapatan terburuk dalam sejarah penerbangan, menurut International Air Transport Association (IATA).

Halaman
12