TRIBUNTRAVEL.COM - Menurutmu, di mana tempat terpanas dan terdingin di Bumi?
Sebagian besar mungkin akan menjawab kalau tempat terpanas adalah gurun pasir, sedangkan tempat terdingin adalah kutub es yang ada di Antartika maupun di Arktik.
Nyatanya, meski gurung pasir, seperti Sahara terkenal sebagai tempat yang panas dan bersuhu tinggi, gurun pasir juga bisa bersuhu rendah dan terasa dingin.
Nah, kamu pasti tahu kalau gurun pasir bersuhu panas di siang hari, tapi terasa dingin di malam hari.
Mengapa suhu di gurun pasir bisa berbeda pada siang dan malam hari, ya? Hal ini berbeda dengan kutub es yang terasa dingin sepanjang hari.
Suhu di Gurun Pasir Berubah saat Siang dan Malam Hari
Gurun pasir terkenal sebagai tempat luas yang suhunya sangat panas, tapi tidak memiliki sumber air.
Suhu maksimal di gurun pasir bisa mencapai hingga 38 derajat Celcius pada siang hari.
Sedangkan di malam hari, suhu gurun pasir akan turun drastis hingga -18 derajat Celcius.
Namun suhu ini akan berbeda-beda, tergantung dari letak geografis gurun itu.
Nah, suhu di gurun pasir yang bisa berubah secara drastis pada siang dan malam hari ini ternyata disebabkan oleh pasir yang memenuhi gurun pasir.
Penyebab Gurun Pasir Memiliki Suhu yang Panas di Siang Hari
Faktor pertama yang membuat gurun pasir terasa panas adalah karena tidak adanya sumber air di gurun.
Lalu faktor kedua adalah karena pasir yang menutupi seluruh permukaan gurun pasir.
Ketika matahari menyinari pasir yang ada di gurun pasir, maka pasir akan memanas karena mendapatkan panas dari sinar matahari.