Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

9 Kuliner Legendaris di Semarang, Lokasinya Tak Jauh dari Kawasan Kota Lama

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan terlihat memenuhi kawasan Kota Lama untuk sekedar jalan- jalan dan berswa foto berlatar bangunan berarsitektur kuno khas negeri kincir angin, Sabtu (25/07/20). Kota Lama Semarang memiliki deretan bangunan tua peninggalan Belanda dimana masa pendudukan Belanda, kawasan kini biasa disebut Little Netherland ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan Kota Semarang. Untuk menjaga keamanan bersama, pengunjung menerapkan social distancing dan di kawasan Kota Lama juga di sediakan tempat pencu

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Semarang jangan lupa untuk mencoba kuliner khas Semarang.

Ada banyak kuliner di Semarang yang wajib dicicipi wisatawan.

Beberapa di antaranya bahkan sudah dijual puluhan tahun.

Berikut 9 tempat kuliner legendaris di Semarang, cocok didatangi ketika wisata kuliner di ibu kota Jawa Tengah ini.

1. Sate dan Gule Kambing 29

Tempat kuliner legendaris ini berlokasi di seberang Gereja Blenduk Kota Lama.

Lokasi ini sudah populer di kalangan warga lokal maupun wisatawan karena sudah berdiri sejak tahun 1945-an.

Kamu bisa menemukan berbagai olahan daging kambing seperti sate buntel hingga gulai.

Kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 30.000.

Sate dan Gule Kambing 29 buka Senin-Sabtu, pukul 08.00-21.00 WIB.

2. Nasi Pindang & Soto Sapi Gajah Mada

Nasi pindang sebenarnya adalah kuliner khas Kudus, Jawa Tengah.

Namun, Nasi Pindang & Soto Sapi Gajah Mada telah ada di Semarang sejak 1989.

Nasi pindah biasanya berisikan daging kerbau, karena dahulu sapi disucikan oleh masyarakat adat di sana.

Selain itu, daging sapi juga biasanya diperuntukkan kolonial Belanda dan bangsawan saat masa penjajahan dahulu.

Kuahnya yang keruh, terasa gurih santan dan rempah lainnya terutama kluwek.

Pemilik kedai Nasi Pindang & Soto Sapi Gajah Mada, Msyudi Naspin mengatakan ia menggunakan daging leher dan daging tipis di rusuk sapi untuk pindang dan sotonnya.

Kedai ini berlokasi di Jalan Gajahmada nomor 89B, Semarang, Jawa Tengah.

Kedai ini buka mulai pukul 06.00-18.00 WIB.

3. Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar

Kuliner legendaris ini terletak di belakang Gereja Blneduk.

Warung berukuran minimalis ini menawarkan gulai kambing yang dimasak dengan tungku kayu bakar sejak 1969.

Tak itu saja, campuran bumbu dan rempahnya merupakan perpaduan bumbu Jawa dan Arab yang diwariskan secara turun temurun.

Dalam satu porsi gulai kambing terdiri dari daging kambing dan jeroan yang dipotong kecil-kecil lalu disiram kuah gulai.

Ada pula taburan bawang goreng dan irisan tomat segar.

Satu porsi gulai kambing dengan nasi dihargai sekitar Rp 25.000.

Warung ini buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB.

4. Pisang Plenet

Kuliner manis ini dibuat dari pisang kepok yang dibakar.

Uniknya, pisang kepok ini digepengkan lebih dahulu sebelum dibakar.

Pisang plenet disajikan dengan berbagai topping seperti cokelat, gula bubuk, selai nanas, mentega, atau keju.

Topping itu akan menghiasi lapisan atas pisang yang sudah ditumpuk.

Walaupun sederhana, kuliner yang hanya tersisa di beberapa tempat ini masih terus dicari penggemarnya sejak 1960.

Kamu bisa menemukan pisang plenet di tiga tempat di Semarang.

Yakni di Jalan Pemuda barisan ruko Mall Sri Ratu, Jalan Gajah Mada, dan kawasan kuliner Pasar Semawis yang hanya buka di malam akhir pekan.

5. Nasi Koyor Kota Lama

Nasi koyor terdiri dari sepiring nasi putih, koyor (urat sapi), oseng kacang panjang, dan sambal.

Tempat yang berada di samping Gedung Marba Kota Lama ini telah ada sejak 1955 dan masih mempertahankan resep serta cara memasak yang diwariskan sejak dulu.

Kamu bisa merogoh kocek mulai dari Rp 25.000 untuk bisa menyantap seporsi nasi koyor.

Tempat ini buka setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB.

6. Nasi Goreng Pak Karmin

Pecinta nasi goreng wajib mampir ke Nasi Goreng Pak Karmin kalau sedang berada di Semarang.

Letaknya tak jauh dari pusat Kota Lama.

Kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit dari sana.

Tempat kuliner ini sudah ada sejak 1971, menjual nasi goreng babat gongso yang khas.

Walaupun terdengar sederhana, proses pengolahan daging babat ini membutuhkan waktu 3-8 jam perebusan agar tekstur empuk.

Soal harga, bisa dibilang cukup terjangkau.

Harganya berkisar antara Rp 10.000 – Rp 25.000 saja.

Nasi Goreng Pak Karmin buka setiap hari pukul 08.00-22.30 WIB.

7. Kepala Manyung Bu Fat

Kepala ikan manyung ala Bu Fat punya cita rasa yang unik.

Kepala manyung berukuran besar dengan siraman kuah panas, potongan cabai rawit, berpadu cantik dengan rasa asap yang khas dari ikan manyung jadi sensasi berbeda.

Kepala Manyung Bu Fat telah berdiri sejak 1969.

Kepala ikan manyung di sini bisa berukurang hingga sebesar bola sepak. Biasa dimakan oleh tiga sampai lima orang.

Ikan manyung merupakan ikan laut yang dagingnya biasa digunakan untuk ikan asin jambal roti.

Dagingnya gurih dan padat serta tebal dan kenyal, berbeda dari kepala jenis ikan lainnya.

Satu porsi kepala manyung dijual mulai dari Rp 75.000-Rp 150.000 dengan berat mencapai dua kilogram.

Kamu bisa berkunjung ke lokasi Resto Kepala Manyung Bu Fat Semarang antara lain di Jalan Sukun, Banyumanik, dan Jalan Ariloka, Krobokan Semarang Barat.

Restoran ini buka pukul 08.00-20.00 WIB.

8. Loenpia Mbak Lien

Menyebut Semarang rasanya tak lengkap jika tak menyebut lumpianya.

Lumpia Semarang umumnya berisi rebung atau bambu muda, daging ayam, dan telur.

Untuk mencicipi lumpia Semarang yang legendaris, kamu bisa berkunjung ke Loenpia Mbak Lien yang telah bediri sejak 1980 yang bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 10 menit dari area Kota Lama.

Ada tiga varian lumpia di sini, yakni ayam, udang, dan spesial yang merupakan campuran ayam dan udang.

Sebagai pendamping, ada saus kental yang khas bercita rasa manis-gurih.

Lengkap dengan cabai dan acar.

Selain dimakan langsung, kamu juga bisa membeli lumpia di sini untuk buah tangan karena bisa awet hingga dua hari.

Harga lumpia mulai dari Rp 12.000 – Rp 13.000 per buah, tergantung varian.

Toko ini buka setiap hari mulai pukul 08.30-21.30 WIB.

9. Toko Oen

Restoran ini dimulai sejak tahun 1922 di Yogyakarta.

Namun yang bertahan hingga kini adalah cabang Semarang yang dimulai sejak tahun 1936.

Restoran Toko Oen terletak di Jalan Pemuda 52, Semarang.

Menu-nya juga khas, percampuran Eropa, Jawa, dan sedikit Tionghoa.

Kamu bisa menikmati berbagai hidangan khas Toko Oen yakni bistik lidah sapi, lumpia Semarang, wafle, es krim Toko Oen, hingga kue lidah kucing yang merupakan resep dari Eropa.

Es krim Toko Oen khususnya jadi juara.

Pembuatan es krim masih menggunakan peralatan kuno dari tahun 1920 yang didatangkan langsung dari Italia sehingga cita rasanya senantiasa otentik.

Tak hanya menikmati makanan enak, kamu juga bisa menikmati arsitektur dan interior warisan kolonial Belanda otentik.

Kamu seakan diajak kembali ke masa lalu dengan barisan kursi kayu, perabot tua, dan bingkai klasik dalam bangunan yang ditaksir telah berdiri sejak 1910.

Toko Oen terletak tak jauh dari Kota Lama, kamu bisa jalan kaki sekitar 15 menit dari Kota Lama.

Harga hidangan di sini berkisar mulai dari Rp 17.000-Rp 300.000.

Toko Oen buka setiap hari pukul 09.30-21.30 WIB.

• 7 Kuliner Bebek Enak di Surabaya, Harga Pas Dikantong

• 7 Kuliner Bebek Enak di Jakarta, Nikmat Disantap dengan Sambal dan Nasi Hangat

• Lezatnya Nasi dan Mi Goreng Ibu Sani Landoeng, Kuliner Legendaris Sejak Zaman Presiden Soekarno

• 5 Kota Populer di Eropa yang Menawarkan Pilihan Kuliner Halal

• Memancing Ikan Bersama Burung Dandang,Tradisi Unik yang Mulai Langka

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Kuliner Legendaris Semarang, dari Sate Gule Kambing 29 sampai Toko Oen