TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau ke Bandung pada siang hari dan merasakan perut lapar, tak ada salahnya mengunjungi Nasi dan Mi Goreng Ibu Sani Landoeng.
Lokasinya berada di Jalan Mangga No 26 Bandung atau tak jauh dari rumah istri keempat Presiden Soekarno, almarhumah Hartini.
Di sini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan tak biasa.
Kesan tradisional sangat terasa dari cara memasak mi dan nasi goreng yang menggunakan tungku tungku arang.
TONTON JUGA
Pesan kemudian duduklah.
Dalam waktu singkat, pengunjung akan mencium aroma menggoda mi dan nasi goreng.
Belum kenyang mencium aroma lezat, pesanan sudah tersaji di meja.
Kemudian cicipilah.
Bumbu dalam mi dan nasi goreng begitu memanjakan lidah.
Hal inilah yang membuat para pengunjung dari dalam dan luar negeri selalu berkunjung ke warung kecil ini.
“Konsumennya macam-macam. Ada anak sekolah, kuliahan, orang kantoran, pejabat seperti wali kota Bandung, sampai orang-orang luar negeri,” ujar Sani kepada Kompas.com, belum lama ini.
Mereka, sambung Sani, kerap kembali ke tempatnya karena rasa nasi dan mi goreng warungnya tidak berubah sejak zaman Soekarno.
Itu pula yang membuatnya mempertahankan anglo (tungku arang) untuk memberikan aroma arang dalam masakannya.
“Penggunaan anglo juga membuat makanan cepat makan. Perbandingannya, jika menggunakan gas dapat 2 porsi, maka pakai anglo bisa 5 porsi,” ucapnya.