TRIBUNTRAVEL.COM - Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali mengatakan bahwa penyelenggaraan ibadah umrah masih menunggu dibukanya penerbangan dan ketentuan protokol kesehatan.
Hal ini ditegaskan Endang saat mendampingi Konjen RI, Eko Hartono bertemu Deputi Umrah Kementerian Haji dan Umrah, Abdul Aziz Wazzan di Jeddah.
Dalam pertemuan yang digelar pada Kamis, (3/9/2020) ini juga dihadiri Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Jeddah.
• Tips Agar Terhindar dari Penipuan Biro Perjalanan Umrah dan Haji
"Pembukaan kembali penyelenggaraan ibadah umrah diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat," ujar Endang, Jumat (4/9) dalam keterangan tertulis.
Menurut Endang, ada persyaratan yang harus terpenuhu sebelum dibukanya musim umrah.
Pertama, penerbangan Internasional di Arab Saudi harus sudah dibuka kembali.
Kedua, ketentuan protokol kesehatan bagi jemaah umrah di masa pandemi Covid-19 telah ditetapkan oleh Kemenkes Saudi.
"Ketentuan protokol kesehatan bagi jemaah umrah masih dibahas dan dikoordinasikan dengan pihak dan instansi terkait, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil (GACA) sebagai pihak yang mengeluarkan regulasi penerbangan," jelas Endang.
"Pemerintah Arab Saudi juga akan mengkaji regulasi penerbangan di Indonesia sebagai bahan penentuan kebijakan dibukanya kembali penyelenggaraan ibadah umrah," lanjutnya.
Endang menjelaskan, jika sudah dibuka, penyelenggaraan umrah akan diperuntukkan bagi semua muslim, termasuk warga Arab Saudi dan Ekspatriat yang berada di Arab Saudi.
Tonton juga:
Sampai saat ini, tidak ada rencana kebijakan untuk melakukan pembatasan kuota jemaah umrah.
"Terkait kebijakan batasan usia bagi jemaah umrah masih menunggu ketentuan protokol kesehatan dari Kemenkes," tandasnya.
Ditambahkan Endang, rapat juga membahas sejumlah teknis penyelenggaraan umrah.
Misalnya, proses visa dilakukan sama seperti tahun lalu.