Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lontong Balap, Kuliner Khas Surabaya yang Berpadu dengan Sambal Petis

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lontong Balap

TRIBUNTRAVEL.COM - Namanya terdengar unik, lontong balap merupakan salah satu kuliner yang terkenal di Surabaya, Jawa Timur.

Sepiring sajian ini menawarkan ragam isian untuk penikmatnya, walaupun terbilang sederhana.

Pada dasarnya lontong balap merupakan makanan yang terdiri dari lontong berkuah dengan isian tauge, tahu, dan lentho.

Lentho adalah kacang yang dimasak dengan cara khusus.

Tidak ketinggalan sambal petis yang merupakan ciri khas lontong balap.

Tak hanya rasanya yang nikmat, sejarah dari nama lontong balap ini juga  unik.

Dari mana asal usul nama lontong balap? 

"Kalau menurut kakek saya yang sudah jualan lontong balap sejak tahun 1913, jadi dulu itu di Jalan Semarang (Kecamatan Bubutan) banyak yang jualan lontong. Waktu itu belum disebut lontong balap," kata Sisno saat wawancara bersama Kompas.com pada 2016.

Sisno merupakan pemilik sekaligus generasi tiga Lontong Balap Cak Pri yang terletak di Jalan Kebalen (Sampoerna), Surabaya, Jawa Timur.

Kata Sisno para pedagang lontong ini semuanya berjualan di daerah kebun binatang.

"Setiap pagi mereka keluar naik sepeda untuk menjual lontong dan saling berkebut-kebutan," kata Sisno.

Akhirnya banyak orang yang melihat fenomena itu memanggil para penjual lontong dengan  lontong balap.

Proses pembuatan lontong balap

Lontong balap terdiri dari banyak bumbu, pertama bawang putih, bawang prei (daun bawang), merica kemudian diulek.

Sebenarnya kunci enaknya kuah lontong harus dicampur dengan minyak jelantah goreng bawang atau minyak bekas penggorengan bawang.

Halaman
12