TRIBUNTRAVEL.COM - Tak dapat dipungkiri, setiap orang mungkin pernah mengunggah foto boarding pass di medsos.
Mulai dari sekadar untuk pamer atau memang sudah menjadi kebiasaan ketika liburan.
Tapi tahukah kamu, jika ternyata ada bahaya yang mengintai dari unggahan boarding pass tersebut?
Boarding pass adalah dokumen utama dalam penerbangan.
• 13 Fakta Unik Sri Lanka, Negara yang Punya Pohon dan Bendera Tertua di Dunia
Di dalam boarding pass terdapat banyak informasi pribadi.
Jika sampai informasi pribadi ini bocor dan jatuh ke tangan orang yang salah maka bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Seorang Pelatih bersertifikat GCHQ, Lisa Forte menjelaskan kepada perusahaan media teknologi DIGIT, bagaimana kode bar pada tiket dapat digunakan untuk mengungkapkan informasi pribadi seseorang.
Dilansir dari laman Express.co.uk, Jumat (4/9/2020), dengan memindai kode bar, kamu bisa menemukan nama lengkap, tanggal lahir, nomor penerbangan, bandara asal dan tujuan, nomor kursi dan kode pencari lokasi PNR enam digit yang dikenal sebagai nomor referensi pemesanan.
PNR ini berisi sejumlah informasi tentang penumpang saat diakses melalui bagian pemesanan di situs web maskapai penerbangan.
Ini juga termasuk data siapa saja yang kamu ajak pergi.
Data tersebut meliputi nama lengkap, tanggal lahir, nomor paspor dan detailnya, informasi penyewaan mobil atau pemesanan hotel yang dilakukan melalui maskapai penerbangan, alamat email, nomor telepon serta empat digit terakhir dari kartu pembayaran yang digunakan, dan informasi siapa yang membayar tiket pesawat.
PNR juga akan menampilkan SSR (Permintaan Layanan Khusus) seperti kebutuhan makan, dan catatan medis.
Jika boarding pass diunggah di medsos dan barcode terlihat, maka siapa saja bisa mengambil informasi penumpang tersebut.
Tonton juga:
Penipu pun dapat memindai kode bar untuk mengungkapkan nama belakang, PNR serta nomor referensi pemesanan.
Baca tanpa iklan