TRIBUNTRAVEL.COM - Asosiasi hotel Costa Blanca, Hosbec mengungkapkan jika 65% dari total biasanya hotel beroperasi akan ditutup mulai September 2020.
Presiden organisasi Hosbec, Toni Mayor mengatakan, jika dia telah memperkirakan hanya 10-15 dari 140 hotel di Benidorm yang akan tetap dibuka sampai saat itu.
Toni menuturkan, "Di musim gugur dan musim dingin kami bergantung pada pariwisata internasional dan wisatawan lanjut usia".
"Jika tidak ada wisata keluarga karena sekolah dimulai lagi, tidak banyak margin untuk tetap membuka hotel," sambungnya.
"Saya tidak mengatakan kalau beberapa hotel 'tidak akan buka', tapi yang benar itu hanya sekira 10 sampai 15 hotel saja," lanjut Toni.
OAP (seseorang yang sudah cukup umur untuk menerima pensiun di hari tua dari pemerintah) di Spanyol dari Oktober hingga Juni, juga akan memenuhi pesanan kamar hotel di Benidorm tahun ini.
• Inikah Hotel Paling Instagramable di Dunia? Intip Keunikannya
Mereka biasanya menempati sekitar 6.000 dari 38.000 tempat tidur hotel yang tersedia di Benidorm pada musim dingin.
Sementara wisatawan Inggris yang kembali dari Spanyol masih harus menjalani karantina, menyusul keputusan pemerintah Inggris untuk menghapusnya dari daftar negara 'aman' pada akhir Juli.
Toni percaya kalau industri pariwisata di Benidorm sangat bergantung pada turis terutama turis Inggris.
Toni juga khawatir dan memprediksikan tentang situasi hotel di Benidorm ini dapat mempengaruhi pembatalan sistem reservasi kunjungan pantai setelah menurunnya jumlah turis.
TONTON JUGA:
Diwartakan dalam thesun.co.uk, Selasa (1/9/2020), wisatawan harus memesan tempat di Pantai Levante resor sejak pertengahan Juli 2020.
Hal itu dilakukan sebagai langkah agar Benidorm menjadi satu tempat di Spanyol yang aman dikunjungi.
Ketua dewan mengumumkan pada hari Jumat bahwa sistem pemesanan akan dihentikan.
Ia juga mengatakan 1,8 juta orang telah menggunakan pantainya sejak mereka dibuka kembali setelah keadaan darurat tiga bulan pada 15 Juni 2020.