Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

11 Gajah Ditemukan Mati Secara Misterius, Sampel Darah Diuji di Laboratorium

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawanan Gajah di Afrika

TRIBUNTRAVEL.COM - Otoritas Zimbabwe sedang menyelidiki 11 gajah yang mati secara misterius.

Bangkai gajah tersebut ditemukan pada hari Jumat di Hutan Pandamasue, antara Taman Nasional Hwange dan Air Terjun Victoria, di bagian barat negara itu.

Gajah mati ditemukan dengan gading yang masih menempel di tubuh mereka, artinya mereka tidak dibunuh oleh pemburu.

Selain itu, keracunan sianida juga diduga sebagai penyebab kematian dari gajah-gajah tersebut.

Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, Sampel darah telah dibawa ke laboratorium untuk menentukan penyebab kematian mereka.

5 Kopi Termahal di Dunia, Ada Kopi Gajah yang Harganya Lebih dari Rp 20 Juta

Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman Nasional dan Satwa Liar Zimbabwe, mengatakan pihaknya hanya dapat memastikan penyebab kematian setelah pengujian.

Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, para pemburu di Zimbabwe telah meracuni puluhan gajah dan mengambil gading mereka untuk dijual ke pedagang ilegal.

Namun, dari tes awal menunjukkan bahwa gajah-gajah tersebut tidak teracuni oleh sianida.

Maka dari itu, pengelola menyimpulkan kematian gajah tersebut tidak disebabkan oleh perburuan atau keracunan sianida.

Kematian misterius gajah di Zimbabwe tampak serupa dengan yang terjadi di negara tetangganya, Botswana.

Pada bulan lalu, lebih dari 275 gajah meninggal secara misterius.

Para ilmuwan sendiri masih menyelidiki kematian gajah di daerah Okavango Delta dengan tidak adanya perburuan, keracunan dan antraks.

Botswana memiliki populasi gajah terbesar di dunia, diperkirakan ada sekitar 156.000 ekor gajah yang ada di Botswana.

Kemudian, populasi terbesar gajah kedua ada di Zimbabwe, diperkirakan ada sekitar 85.000 di negara tersebut.

Tahun lalu sekitar 200 gajah di Zimbabwe mati karena kelaparan akibat kekeringan.

Halaman
12