Menurut catatan, ini adalah pertama kalinya ada manusia yang dibunuh oleh beruang kutub sejak 2011.
Diketahui, jumlah beruang kutub di kawasan pemukiman Svalbard dan sekitar Longyearbyen telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sejak adanya kenaikan suhu.
Dampak perubahan iklim lebih terlihat di Svalbard daripada di tempat lain di dunia.
Tahun lalu para ilmuwan menemukan bahwa suhu di satu bagian Svalbard meningkat 15 kali lebih cepat daripada bagian lain dunia.
Awal musim panas ini, kota Longyearbyen mengalami rekor suhu 21,7C (71,06F).
Perubahan iklim berdampak besar pada populasi di Svalbard.
Beruang kutub mencari makanan
Kemungkinan berikutnya terkait pencarian makanan beruang kutub.
Akibat beberapa alasan, beruang kutub terpaksa mencari makanan di darat sampai ke pemukiman warga.
Dijelaskan pula jika pernah ada beruang kutub yang ditembak mati saat Tahun Baru karena seringnya berkunjung ke Longyearbyen dan meresahkan warga.
Jon Aars dari Institut Kutub Norwegia mengatakan kepada NRK bahwa kemungkinan beruang itu sedang berburu makanan.
"Di musim seperti ini, beruang kutub memiliki tantangan ekstra dalam mendapatkan makanan. Sudah lama sejak ada es di area perburuan utama, sehingga akses ke anjing laut semakin berkurang. Jadi, beruang kutub menghabiskan lebih banyak waktu di darat untuk mencari makanan alternatif," ujar Jon.
• RMCO Diperpanjang, Turis Asing Tidak Bisa Masuk ke Malaysia hingga 31 Desember
• Ledek Operator yang Ingatkan Masker, Seorang Turis Diusir dari Kapal
• Turis Ini Dihukum Denda Rp 7,3 Miliar karena Lintasi Perbatasan Negara Secara Ilegal
• Turis di Venesia Dikeluarkan dari Kapal karena Tolak Pakai Masker
• Memanjat Situs Kuno untuk Selfie, Seorang Turis Wanita Dicari Polisi
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)