Wanita itu hanya melepas maksernya untuk menggunakan toilet, sehingga penjelasan yang masuk akal adalah dia terinfeksi saat menggunakan toilet pesawat.
Para ahli menambahkan, ada sedikit dugaan bahwa wanita itu terinfeksi sebelum penerbangan saat dia dikarantina di rumah selama tiga minggu.
Toilet pesawat tersebut diketahui digunakan bersama oleh penumpang yang duduk di dekatnya, termasuk pasien tanpa gejala.
Dia duduk baris jauhnya dari pasien tanpa gejala.
Mengingat bahwa dia tidak pergi keluar dan telah dikarantina sendiri selama tiga minggu sendirian di rumahnya di Italia sebelum penerbangan.
Kemudian dia juga tidak menggunakan transportasi umum untuk sampai ke bandara, kemungkinan besar infeksi yang ditularkannya dalam penerbangan melalui kontak tidak langsung dengan pasien tanpa gejala.
Kasus tersebut merupakan kasus pertama yang menunjukkan bahwa COVID-19 dapat ditularkan di pesawat terbang.
Hal ini menegaskan laporan sebelumnya yang menemukan bahwa penyakit lain seperti flu dapat menyebar dalam penerbangan.
Para peneliti mengatakan rute penularan yang paling mungkin adalah bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.
Dan kemungkinan orang terinfeksi melalui udara kemungkinannya sangat kecil karena sistem ventilasi pesawat mempunyai filter penahan partikulat.
• Ini Alasan Kenapa Penumpang Harus Selalu Pakai Sabuk Pengaman Saat di Dalam Pesawat
• Virgin Atlantic Tawarkan Asuransi Gratis untuk Penumpang yang Terinfeksi Covid-19
• 5 Aturan Tak Tertulis di Pesawat yang Perlu Dipahami Penumpang
• Viral di Medsos, Dua Penumpang Wanita Tak Pakai Masker Diturunkan dari Pesawat
• 20 Perilaku Penumpang Pesawat yang Dianggap Mengganggu, Mulai Berjalan di Lorong hingga Berciuman
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
Baca tanpa iklan