Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

3 Tempat Wisata Favorit di Sumatera Barat yang Wajib Dikunjungi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua wisatawan asal Pekanbaru, Riau, menikmati pemandangan dari puncak Janjang Seribu, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (25/4/2015). Potensi wisata, baik alam maupun budaya, yang sangat besar menjadi sektor penting dalam menunjang pembangunan Bukittinggi. Sektor tersebut menyumbang sekitar 62 persen bagi pendapatan asli daerah kota yang terkenal dengan ikon Jam Gadang ini.

“Kampung Sarosah itu kampung tematik. Ada khas Minangkabau, Eropa, Jepang, Korea,” ujar Novrial.

Lembah Harau merupakan salah satu lembah paling indah di Indonesia. Pemandangan air terjun yang indah serta tebing batu granit setinggi 80-300 meter menawarkan panorama yang menarik.

Jika ingin menikmati alam sambil berswafoto ria, pengunjung bisa bertandang ke Kampung Sarosah yang menawarkan spot Instagramable kekinian di tengah lembah.

Di sana, wisatawan bisa berkunjung ke Kampung Eropa untuk foto-foto dengan replika Menara Eiffel atau deretan kincir angin khas Belanda.

Ada juga Asian Heritage yang terdiri dari area Jepang dan Korea yang menawarkan bangunan-bangunan khas kedua negara tersebut. Pengunjung juga bisa menyewa hanbok atau bermain sampan.

Kota Pariaman

Di Kota Pariaman, Novrial menuturkan bahwa wisatawan lebih gemar berkunjung ke beberapa pantai di sana. Salah satunya adalah Pantai Kata.

Selain menikmati keindahan pantai sambil berenang atau berjalan-jalan di bibir pantai, pengunjung juga bisa berfoto-foto di hutan pinus yang berada di pinggir pantai.

Baca juga: Asyik, Seluruh Destinasi Wisata di Sumbar Sudah Dibuka Kembali

Berbeda dengan pantai lainnya, Pantai Kata memiliki beberapa bongkah batu warna-warni yang kerap dijadikan sebagai spot berfoto oleh wisatawan.

Sambil berswafoto ria, pengunjung juga bisa duduk-duduk di sana sembari menikmati pemandangan matahari terbenam.

Ramai pada hari libur nasional

Novrial mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Sumbar ramai saat Hari Raya Idul Adha oleh para wisatawan perantau.

Hal ini lantaran pihaknya sudah melakukan promosi terlebih dahulu di Jakarta beberapa waktu lalu. Promosi tersebut dilakukan bersama dengan beberapa agen perjalanan.

“Kita jualan paket perjalanan kurban. Jadi orang bisa berwisata sambil pulang kampung dan melakukan kurban. Kita mendekati para perantau untuk pulang melihat standar protokol kesehatan,” tutur Novrial.

Halaman
123