Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengapa Orang Jepang Zaman Dulu Mewarnai Gigi Mereka Menjadi Hitam?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Geisha di masa lalu yang menghitamkan giginya

TRIBUNTRAVEL.COM - Praktik unik ohaguro adalah proses pewarnaan yang sangat tradisional di Jepang di mana gigi diwarnai dengan warna hitam.

Tentu saja, praktik ini telah hampir punah sekarang, dan saat ini orang-orang di Jepang dan di seluruh dunia menginginkan gigi paling putih yang bisa mereka dapatkan.

Pemutihan gigi adalah proses yang normal dan semakin populer.

Namun dalam sejarah, gigi berwarna hitam telah menjadi simbol status di Jepang.

TONTON JUGA

Bersamaan dengan Jepang, ini juga merupakan praktik umum di beberapa negara lain termasuk Filipina, Laos, Vietnam, Thailand, India, dan China.

Proses pewarnaan dikenal di Jepang sebagai kanemizu.

Kanemizu terdiri dari serbuk besi, cuka, teh, dan arak beras.

Campuran ampuh ini menciptakan efek menghitam pada gigi.

Namun, meski sangat efektif sebagai pewarna, laporan sejarah menunjukkan bahwa baunya tidak enak.

Terlebih lagi, ini hanya berlangsung beberapa hari dan tidak menodai gigi secara permanen, sehingga orang harus mencurahkan banyak waktu untuk prosesnya.

Periode Heian

Ohaguro memiliki sejarah panjang yang dimulai sebelum Periode Heian (794-1185).
Memang, jejak pewarna pada tulang dan gigi yang ditemukan telah ditemukan dari periode Kofun (250-538).

Namun, popularitas ohaguro yang tersebar luas dapat dilihat menjelang akhir Periode Heian.

Ini adalah praktik yang sangat luas di kalangan bangsawan selama era ini, terutama wanita muda yang siap menikah.

Mode pada saat itu adalah wanita memiliki wajah dicat putih, dan gigi yang menghitam dianggap melengkapi penampilan ini dengan baik.

Halaman
123