Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bali Belum Buka Pariwisata untuk Turis Asing, Ini Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turis asing mengabadikan keindahan Pura Taman Ayun di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/8/2016). Wisata ke Bali kini dapat dilakukan siapa pun dengan biaya terjangkau.

Koster menegaskan Bali harus fokus terlebih dahulu pada penanganan Covid-19 agar semakin baik dan mantap.

Sehingga kian memberikan kepercayaan publik nasional dan internasional, kepada Indonesia dan khususnya Bali. Ini yang harus dilakukan secara bersama-sama.

Pura Lempuyang, Bali (Flickr/ Tim Snell)

“Wisatawan nusantara bisa dimaksimalkan. Namun saya juga sudah diberikan warning, kalau nantinya terjadi peningkatan kasus. Maka Bali harus segera ditutup kembali, tidak boleh wisnu (wisatawan nusantara) juga masuk Bali kalau sampai terjadi lonjakan kasus positif yang tinggi di Bali,” tambahnya.

Koster pun meminta agar semua pihak taat pada protokol kesehatan.

Tidak mendengarkan kampanye hitam, seperti tidak menggunakan masker dan lain sebagainya.

“Saya mengajak semua pihak agar bisa mengendalikan bersama-sama, agar penanganan ini bisa dilakukan semua orang. Tidak bisa hanya pemerintah saja, tapi komitmen dan tanggung jawab bersama dari pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan masyarakat,” sebutnya.

Koster menegaskan, dengan taatnya semua orang maka kasus penularan bisa ditekan.

Saat kasus bisa ditekan, kematian kian rendah, dan kesembuhan meningkat, maka lambat laun Bali siap kembali dibuka untuk pariwisata.

“Tiga hal penting yang harus dicapai adalah bisa mengendalikan penambahan kasus baru positif Covid-19. Menaikkan angka kesembuhan. Mengendalikan angka kematian,” ucapnya.

Data kemarin di Bali, dari 20 provinsi di Indonesia yang mengalami kasus tertinggi, tingkat kesembuhan paling tinggi 87,34 persen terjadi di Bali.

“Kami berupaya angka ini meningkat. Sebenarnya sudah bisa 88 persen kesembuhan. Tapi kadang turun sedikit, semoga ke depan kian meningkat yang sembuh,” ujarnya.

Penambahan kasus baru positif, juga mulai landai dan terkontrol atau dapat dikendalikan dengan protokol kesehatan yang taat.

“Saya itu hampir setiap hari melihat data kasus Covid-19 ini, sampai jam 1 malam. Saya lihat memang kasus baru telah sampai ke desa dan merata di kabupaten/kota antara penambahan 8-10 kasus,” katanya.

Penambahan kasus yang kian rendah, dan angka kesembuhan tinggi serta dan meninggal rendah ini harus dijaga dan diminimalisir setiap harinya.

“Bersama dan sejalan dengan itu, juga melakukan upaya memulihkan perekonomian di Bali,” katanya.

Halaman
123