Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Ungkap Bahaya Tidak Menegakkan Sandaran Kursi saat Lepas Landas dan Mendarat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kabin pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari ungkap bahaya jika penumpang tidak menegakkan sandaran kursi di pesawat.

Melakukan penerbangan jarak jauh dengan waktu tempuh berjam-jam mungkin akan melelahkan untuk penumpang.

Maka dari itu, banyak penumpang yang memutuskan untuk beristirahat dan tidur selama penerbangan berlangsung.

Hal ini berarti penumpang akan merebahkan kursi pesawat sehingga mereka dapat berbaring dengan lebih mudah.

Namun, pramugari sangat menyarankan agar penumpang tidak melakukan hal itu karena masalah keamanan.

TONTON JUGA

Pramugari Ungkap 10 Perilaku Tergila Penumpang di Pesawat: Telanjang hingga Simpan Mayat dalam Tas

Tidak menegakkan dudukan kursi pesawat dapat menyebabkan penumpang cedera.

Pramugari yang bekerja untuk kemanyaman perjalanan penumpang memiliki banyak aturan dan regulasi yang harus mereka ikuti saat terbang.

Satu aturan yang berlaku adalah aturan sandaran kursi yang tegak saat pesawat lepas landas dan mendarat.

Dilansir oleh TribunTravel dari express.co.uk, Federal Aviation Administration (FAA) menjelaskan sebaiknya sandaran kursi pesawat tegak karena dua alasan utama.

Pertama, sandaran yang tegak akan memudahkan evakuasi jika pesawat mengalami keadaan darurat.

Kabin pesawat dikenal dengan ruang kaki yang kecil dan sempit sehingga sulit bagi penumpang untuk keluar dari barisannya bahkan saat kursinya tegak.

Alasan lainnya adalah kursi yang tegak dapat membantu membatasi cedera di dalam pesawat jika terjadi keadaan darurat.

Aturan ini juga berlaku untuk tirai dan sandaran tangan di kursi.

Namun, peraturan ini hanya berlaku selama lepas landas dan mendarat karena keduanya dikenal sebagai critical eleven atau waktu paling berbahaya dari penerbangan.

Halaman
12