Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Sedih Ribuan Gajah di Asia yang Disiksa Agar Dekat dengan Pengunjung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gajah

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat pergi ke tempat wisata gajah, biasanya wisatawan melakuka kegiatan yang dekat dengan para gajah.

Para pengunjung ini bahkan melakukan berbagai kegiatan, seperti memandikan gajah di sungai hingga melakukan perjalanan dengan menaiki gajah.

Namun, sebenarnya hal itu bukanlah perilaku normal dari gajah yang notabene sebagai hewan liar.

Dilansir oleh TribunTravel dari mirror.co.uk, ternyata banyak gajah yang mengalami siksaan agar tidak menjadi liar dengan wisatawan.

Agar dapat tunduk, mahout (pelatih gajah) memukul dengan tongkat dan mengikatnya dengan tali.

TONTON JUGA

400 Gajah di Botswana Mati Secara Misterius, Ilmuwan Dibuat Bingung Cari Penyebabnya

Diketahui dalam lima tahun terakhir, wisata memandikan gajah di Thailand meningkat tiga kali lipat.

Para konservaionis mengatakan para gajah tersebut menderita dan menjalani proses pelatihan yang kejam agar dapat ditangani.

Perlindungan Hewan Dunia (WAP) meninjau 357 tempat yang menampung lebih dari 3.800 gajah di Thailand, India, Laos, Kamboja, Nepal, Sri Lanka dan Malaysia.

Ditemukan 2.390 gajah yang menderita kondisi mengerikan di 208 tempat dan hanya 279 ekor gajah yang dipelihara dengan baik.

Ahli konservasi Jane Goodall mengatakan banyak dari gajah ini telah ditangkap saat masih kecil dari alam liar, yang lainnya dikembangbiakkan di penangkaran.

Anak-anak gajah tersebut dipisahkan dari keluarga mereka dan mengalami siksaan seperti dipukul hingga mereka tunduk.

"Seperti kita, gajah tahu suka dan duka, ketakutan dan depresi. Seperti kita, mereka merasakan sakit. Penyiksaan ini berlangsung sampai keinginan mereka hancur dan mereka menuruti mahout mereka melalui rasa takut." ujar Goodal.

Thailand sendiri merupakan negara dengan jumlah penangkaran yang bertambah 70 persen selama 10 tahun terakhir.

Dari laporan, jumlah tempat wisata yang menawarkan kesempatan untuk mendekati gajah meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Katheryn Wise, Manajer Kampanye Satwa Liar untuk Perlindungan Satwa Dunia, mengatakan peningkatan tajam di tempat-tempat yang menawarkan pencucian gajah bukanlah hal yang positif.

7 Kuliner Enak di Semarang untuk Makan Siang, Ada Bakmi Gajah Jaya hingga Asem-asem Koh Liem

Bendung Lepen Sungai Gajah Wong, Wisata di Jogja yang Tawarkan Sensasi Kaki Dikerubungi Ikan

Bakmi Gajah Jaya dan 5 Mi Ayam Enak di Semarang untuk Menu Makan Siang

Seekor Gajah Hamil di India Dibunuh Secara Sadis oleh Warga

Fakta Unik Wildlife SOS, Rumah Sakit Khusus Gajah Pertama di India

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)