Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sina Beranti dan Antakusuma, Pakaian Adat untuk Pengantin Suku Tidung yang Miliki Makna Penting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sina Beranti, pakaian pengantin adat Suku Tidung di Nunukan, Kalimantan Utara

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia terdiri dari berbagai suku, sehingga kebudayaannya juga beragam.

Mulai dari lagu daerah, tarian, rumah adat, sampai baju daerah yang dipakai sehari-hari maupun pakaian pengantin adat suatu daerah.

Sama seperti pakaian adat milik Suku Tidung yang ada di Nunukan, Kalimantan Utara.

Suku Tidung memiliki berbagai pakaian adat yang digunakan pada berbagai kesempatan berbeda.

Satu di antaranya adalah pakaian adat Sina Beranti, yang digunakan oleh pengantin dari Suku Tidung.

Pakaian adat Sina Beranti ini punya berbagai filosofi dan makna.

Inilah makna dari pakaian adat dan perlengkapan Sina Beranti, pakaian adat untuk pengantin Suku Tidung.

Suku Tidung Memiliki Berbagai Pakaian Adat

Suku Tidung yang ada di Kalimantan Utara memiliki berbagai pakaian adat yang dikenakan pada kesempatan yang berbeda-beda.

Untuk pakaian adat sehari-hari Suku Tidung, bernama Pelimbangan dan Kurung Bantut.

Sedangkan untuk upacara adat dan penyambutan tamu, ada pakaian adat lainnya yang juga digunakan.

Selampoy adalah pakaian adat yang dipakai saat acara ritual serta upacara adat yang dilangsungkan oleh Suku Tidung.

Ada juga Talulandom, yaitu pakaian resmi yang digunakan untuk penyambutan tamu kehormatan atau saat ada acara penting lain.

Untuk pakaian adat yang dikenakan pengantin, ada Sina Beranti yang digunakan pengantin laki-laki, sedangkan pengantin perempuan mengenakan pakaian adat bernama Antakusuma.

Sina Beranti, Pakaian Pengantin Adat Suku Tidung

Halaman
12