Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Sambal Tumpang, Kuliner dari Tempe Busuk yang Ada Sejak 1814

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sambal Tumpang.

Manfaatkan tempe busuk jadi sambal tumpang Sambal tumpang jadi bagian dari keragaman kuliner di pedesaan.

Itu jadi bukti kreativitas masyarakat Jawa mengolah bahan yang tersedia di sekitar mereka.

Heri sendiri menyebut hal itu bisa dibilang cukup lucu. Pasalnya, tempe bosok yang sudah busuk itu masih bisa digunakan untuk memasak.

Hal itu, kata Heri, merujuk pada kecerdasan masyarakat Jawa untuk menghasilkan makanan yang khas.

Sambal tumpang hingga kini bisa cukup mudah ditemukan di berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Khususnya di Solo dan Kediri.

Sambal tumpang biasa disajikan dengan nasi dan aneka lauk serta sayuran.

Sepintas mirip pecel, bedanya ada pada aroma dan rasa sambal tumpang itu sendiri.

Aroma sambal tumpang khas tempe semangit.

Heri menyebut, sambal tumpang bisa bertahan hingga kini karena resep, teknik memasak, dan pengetahuannya senantiasa diturunkan dari satu orang ke orang lain.

Selain itu, bahan baku utamanya yakni tempe juga sangat mudah ditemukan di mana saja.

“Ibu kepada anaknya. Penjual di warung kepada anaknya. Itu transfer pengetahuan. Kemudian aspek lain adalah faktor ketersediaan bahan. Kalau bahannya langka otomatis kontinuitas dari kuliner itu akan bermasalah,” pungkasnya.

7 Kuliner Enak di Surabaya untuk Sarapan, Coba Nasi Empal Pengampon dengan Beragam Pilihan Lauk

Rica Menthok hingga Oseng-oseng Mercon, Ini 5 Kuliner Pedas di Jogja untuk Makan Malam

6 Kuliner Malam di Makassar yang Wajib Dicoba, Ada Coto Gagak hingga Rumah Makan Palekko Racing

Rekomendasi 10 Kuliner Legendaris Bandung Dekat Alun-alun dan Gedung Sate

Sejarah Pempek Megaria, Kuliner Legendaris di Menteng Jakarta yang Ada Sejak 1989

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Sambal Tumpang, Makanan dari Tempe Busuk yang Ada Sejak 1814".