Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ini yang Dilakukan Awak Kabin saat Ada Penumpang yang Meninggal dalam Pesawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari dan penumpang pesawat

Hal ini sangat jarang terjadi, tergantung dari situasi di dalam pesawat.

Seperti seberapa banyak orang di dalam pesawat dan seberapa traumatisnya bagi penumpang lain di dalam pesawat.

Ternyata jika ada seseorang yang meninggal di dalam pesawat, orang tersebut tidak benar-benar dinyatakan resmi meninggal.

Pramugari pesawat sudah dilatih untuk menangani keadaan darurat seperti ini sesuai dengan prosedur.

Sehingga jika ada seseorang yang meninggal di dalam pesawat, pramugari tidak akan tahu caranya menyebut waktu kematian untuk orang tersebut.

Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para profesional medis saja yang biasanya akan berjumpa saat pesawat sudah mendarat.

Dengan begitu orang yang meninggal di dalam pesawat akan benar-benar dinyatakan resmi meninggal saat penerbangan telah mendarat.

"Secara teknis kami tidak memiliki kematian di penerbangan," ungkap Katie McDonald, Juru bicara Southwest Airlines kepada BBC.

Secara umum jika ada penumpang yang meninggal di dalam pesawat harus didudukkan di kursi penumpang hingga pendaratan.

Hal ini dikarenakan agar pihak kepolisian bisa naik ke dalam pesawat dan memudahkan pencarian penyebab kematian penumpang.

• Penumpang Ini Dikeluarkan dari Pesawat karena Ancam Awak Kabin

• Mantan Awak Kabin Ini Ungkap Alasan Penumpang Sebaiknya Tidak Pakai Headphone Pesawat

• Garuda Indonesia Jelaskan Penggunaan APD yang Dipakai Awak Kabin

• AirAsia Rilis Seragam Baru Mirip APD untuk Lindungi Awak Kabin dari COVID-19

• Pramugari ini Ungkap Kode Rahasia yang Digunakan Awak Kabin Saat Berada di Pesawat

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)