Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemerdekaan Indonesia

2 Tempat Wisata Sejarah di Karawang Buat Rayakan Momen Kemerdekaan Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tugu Kebulatan Tekad dan Rumah Djiaw Kie Siong

TRIBUNTRAVEL.COM - Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, banyak pilihan tempat wisata sejarah untuk dikunjungi.

Selain untuk merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia, pengunjung juga dapat wisata edukasi dengan belajar soal sejarah perjuangan bangsa.

Ada banyak tempat wisata sejarah di Indonesia, tak terkecuali di kawasan Karawang.

Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, dua tempat wisata sejarah di Karawang ini bisa jadi pilihan.

Tempat pertama yang bisa dikunjungi untuk napak tilas kemerdekaan Indonesia adalah Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok.

“Rumah terpencil di pinggir kali. Rumah milik orang Tionghoa ini relatif aman untuk persembunyian,” kata Sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI) Asep Kambali kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta, Tempat Wisata Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Rumah itu adalah milik seorang petani yang lahir sekitar tahun 1880 di Desa Pacing, Sambo, Karawang bernama Djiauw Kie Siong.

Pada 16 Agustus 1945, Bung Karno, Mohammad Hatta, Fatmawati, dan Guruh Soekarnoputra dijemput para pemuda kelompok Menteng 31 dan dibawa ke sana.

Rumah tersebut dipilih menjadi tempat persinggahan Bung Karno dan lain-lain karena letaknya yang tidak mencolok dan ditutupi pepohonan yang rimbun.

Selama berada di sana, Asep menuturkan bahwa sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh Bung Karno dan Mohammad Hatta adalah beristirahat.

Saat ini, lokasi rumah milik anggota Pembela Tanah Air (PETA) tersebut sudah tidak lagi tepat di pinggir Sungai Citarum lantaran dipindahkan guna menghindari abrasi.

Kendati demikian, lokasi pemindahan tidak cukup jauh dan hanya sekitar 150 meter dari tempat aslinya.

Bahkan, kamar tempat Bung Karno dan Moh. Hatta menginap pun masih terjaga baik.

TONTON JUGA:

Monumen Kebulatan Tekad

Halaman
12