Panorama pasir putih dan hamparan laut dengan gradasi warna biru yang menarik bisa wisatawan lihat di Pantai Napae, Kecamatan Sabu Barat.
Pasir putih yang halus bisa dimanfaatkan untuk membangun istana pasir.
Usai menyalurkan kreativitas, kamu bisa beristirahat di beberapa gazebo yang telah disediakan.
Wisatawan juga bisa berenang di tepi pantai. Tenang saja, aktivitasi ini cukup aman dilakukan lantaran ombak di Pantai Napae cukup tenang.
4. Merasakan kehidupan masyarakat lokal di desa adat
NTT memiliki sejumlah desa adat, salah satunya adalah Desa Adat Namata di Raeloro, Kecamatan Sabu Barat.
Selama berada di sana, wisatawan wajib memakai pakaian adat.
Kampung adat itu memiliki tumpukan batu megalitikum yang tersusun rapih sebagai tempat untuk melakukan ritual adat dan memuja para leluhur.
Para pengunjung bisa berbincang dengan beberapa pemangku adat seputar budaya setempat dan aturan yang ada di sana, serta mengikuti kegiatan sehari-hari masyarakat.
5. Punya kain tenun khas Pulau Sabu
Saat berlibur ke salah satu destinasi wisata di Indonesia, rasanya kurang komplet jika tidak membeli oleh-oleh.
Di Pulau Sabu, pengunjung bisa mendapat kain tenun.
Kain tenun khas Pulau Sabu diproses dengan teknik menenun yang diajarkan secara turun temurun.
Motif kainnya dapat dilihat dari bentuk geometris, serta hiasan flora dan fauna.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
• Wisata Kota Mataram Dibuka, Wajib Patuhi Protokol Kesehatan hingga Dilarang Main Layangan di Pantai
• Maaf, Uang Receh di Pulau Sabu, NTT Tidak Laku dan Pertamax Harganya Lebih Murah dari Premium
• Viral di Medsos, Video Dua Penumpang yang Lakukan Hal Menjijikan di Pesawat
• 3 Tempat Wisata Romantis di Bogor untuk Liburan Akhir Pekan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Kamu Harus Berwisata ke Pulau Sabu di NTT"