Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Apakah Covid-19 Bisa Ditularkan Lewat Alat Makan di Restoran?

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNTRAVEL.COM - Era new normal membuat kegiatan makan di restoran diperbolehkan, tetapi dengan syarat yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Namun tak dipungkiri masih banyak orang yang memilih untuk tidak makan di restoran pada era new normal.

Ada beberapa hal yang ditakuti saat makan di tempat umum, seperti virus corona yang menular dari makanan atau alat makan bersama.

Professor and Chief of Infectious Disease di Department of Medicine of University, Buffalo, The State University of New York, Thomas A. Russo, menyebutkan risiko tertular virus corona dari makanan sangat rendah.

Dikutip dari CNN Internasional, Russo mengatakan virus corona adalah virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas atau bawah melalui tetesan atau aerosol yang memasuki mulut, hidung, atau mata.

Promo Pizza Hut Spesial Kemerdekaan Indonesia, Beli Pizza Cuma Rp 17

Sendok (dreams.metroeve.com)

Virus harus masuk ke saluran pernafasan untuk menyebabkan infeksi dan tidak bisa masuk dari lambung atau saluran usus.

Virus corona juga sangat tidak stabil di lingkungan seperti benda mati.

Russo menyebutkan, dari penelitian diketahui bahwa virus corona kehilangan setengah konsentrasi virusnya kurang dari satu jam pada tembaga.

Virus corona juga kehilangan setengah konsentrasi virus setelah tiga setengah jam pada karton dan hanya di bawah tujuh jam pada plastik.

Jika makanan terkontaminasi virus corona selama persiapan, suhu memasak kemungkinan besar akan menonaktifkan banyak virus, meski ada kemungkinan tidak semua.

Penggunaan masker dan menjaga kebersihan tangan yang baik oleh para pembuat, penyusun, dan penyaji makanan harus dilakukan untuk mengurangi risiko kontaminasi makanan.

Lalu bagaimana dengan penggunaan alat makan bersama di restoran?

Seorang pengunjung tengah menikmati kuliner ala Jepang, Shabu-Shabu di Restoran Shabu Hachi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4/2017). Shabu Hachi yang membuka cabang terbarunya di Jalan Padjajaran No 75, Baranangsiang, Bogor Timur, Jawa Barat. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Russo menyebutkan pencucian piring, gelas, dan peralatan makan secara teratur dapat menonaktifkan virus.

Hal ini juga berlaku di serbet dan taplak meja.

Oleh karena itu kamu sebenarnya dapat menggunakan alat makan di restoran dengan aman dan tidak memerlukan alat makan sekali pakai.

Halaman
12