Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Makna Lomba Makan Kerupuk saat Perayaan 17 Agustus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lomba makan kerupuk di Indonesian Street Festival, tanggal 26 Agustus di Manhattan, New York, Amerika Serikat.

Sebab kerupuk identik sekali sebagai makanan rakyat jelata di masa perang.

Kerupuk biasa dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah.

“Jadi dengan makan nasi dan kerupuk, tanpa kecap dan garam pun mereka (rakyat jelata di saat perang) sudah bisa bertahan hidup,” papar Fadly.

Hal tersebut yang mendasari mengapa ada lomba makan kerupuk.

Bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa saat perang kondisinya sangat memprihatinkan dan sulit.

Kerupuk sendiri sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sangat lama.

Nama kerupuk sudah disebutkan dalam naskah Jawa kuno sebelum masa abad ke-10 masehi.

Soto Tangkar, Kuliner Khas Betawi yang Lahir karena Daging Dulu Hanya untuk Penjajah

Makna Nasi Tumpeng yang Sering Disajikan saat Perayaan 17 Agustus

7 Kuliner Enak di Pasar Gede Solo, dari Segarnya Dawet Telasih hingga Lembutnya Tahok

Rekomendasi 3 Soto Enak di Bogor, Soto Kuning Pak Yusup Ada Sejak 1998

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Ada Lomba Makan Kerupuk saat 17 Agustus?"