Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Sinabung Meletus Lagi Pagi Ini, Erupsi Kedua dalam Waktu 3 Hari

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara sepeda motor melintas di jalan Namanteran, Desa Naman, Kecamatan Namanteran, Senin (10/6/2019).

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali mengalami erupsi pagi ini, Kamis (13/8/2020) pukul 06.07 WIB.

Ini merupakan erupsi kedua dalam kurun waktu tiga hari. 

Erupsi pertama terjadi pada Senin (10/8/2020) pukul 11.17 WIB.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menunjukkan bahwa erupsi yang tejadi pagi ini, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.460 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu yang teramati itu berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur, tenggara, dan selatan.

Erupsi yang terjadi itu pula terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi sekitar 11 menit 59 detik.

Akibat Erupsi, Desa Terdekat Gunung Sinabung ini Jadi Gelap Gulita

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin (10/8/2020). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut. (ANTARA FOTO/SASTRAWAN GINTING)

Berdasarkan situasi ini, KESDM PVMBG menempatkan Gunung Sinabung berada pada status level III atau siaga.

Oleh sebab itu, ada tiga rekomendasi yang diberikan guna menjaga keselamatan warga dan pengunjung di sekitar lokasi erupsi Gunung Sinabung, yaitu sebagai berikut.

1.Tidak melakukan aktivitas di desa yang sudah direlokasi

Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi.

Termasuk juga lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

2. Gunakan masker, amankan sarana air bersih

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Selain itu, lakukan atau upayakan untuk mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

3. Waspada bahaya lahar

Halaman
12