Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tim PROFAUNA Indonesia Temukan Lutung Jawa Mati Mengenaskan di Hutan Lindung Malang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim dari PROFAUNA Indonesia, BKSDA Jawa Timur dan Perhutani saat menemukan lokasi lutung Jawa yang tewas mengenakan di Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Di lokasi, tim hanya menemukan potongan tangan lutung Jawa tersebut

Daging dari Lutung Jawa tersebut, kemungkinan dikonsumsi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Rosek menjelaskan, berdasarkan kepercayaan yang beredar di masyarakat, mengkonsumsi daging Lutung Jawa dipercaya bisa meningkatkan vitalitas, dan bisa menjadi obat untuk penyakit sesak nafas.

"Namun, hal itu tidak terbukti secara klinis," ujarnya.

Selain itu, lanjut Rosek, daging Lutung Jawa juga dikonsumsi pada saat melakukan pesta minuman keras.

Mengkonsumsi daging Lutung Jawa, juga dipercaya bisa meningkatkan reaksi minuman keras.

“Namun itu tidak terbukti," kata Rosek.

Dalam kesempatan tersebut, tim gabungan mengambil langkah untuk memutus jembatan yang menjadi akses kendaraan bermotor menuju ke hutan di Dusun Princi.

Pemutusan jembatan dilakukan agar pemburu liar tidak dapat memasuki kawasan hutan lindung.

"Perhutani mengambil langkah cepat, jembatan kecil dibongkar," kata Rosek.

PROFAUNA Indonesia menyatakan siap untuk membantu seluruh proses penyelidikan, dan penyidikan dalam mengungkap kasus perburuan liar Lutung Jawa yang dilindungi tersebut.

Lutung Jawa, merupakan salah satu spesies yang dilindungi sejak 1999.

Wilayah Jateng dan DIY Tiba-tiba Diguyur Hujan Deras saat Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional saat New Normal, Ini Ketentuannya

Resep Ayam Goreng Tepung ala McDonalds, Bisa Bikin Sendiri Kulit Ayam yang Sering Jadi Rebutan

3 Kuliner Legendaris di Pasar Baru Jakarta yang Wajib Dicicipi

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Lutung Jawa Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dau Kabupaten Malang, PROFAUNA Bantu Usut Pelaku