Selain itu, lauk yang berada di sekeliling bawah tumpeng juga tak akan terambil jika memotong di bagian puncak.
Cara makan tumpeng yang benar
Murdjati mengatakan, cara makan tumpeng yang benar adalah harus dimakan bersama-sama, istilahnya dikepung.
Dimakan bersama-sama menggunakan tangan mulai dari bawah, diambil nasi bersamaan dengan lauknya.
Lalu bergeser ke puncaknya dan terus turun sampai akhirnya puncak itu menjadi satu dengan bagian dasar tumpeng.
Cara tersebut memiliki arti “manunggaling kawulo lan Gusti” atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya adalah “Sang Pencipta tempat kembali semua makhluk”.
Selain menggunakan tangan kamu juga bisa memakan tumpeng dengan sendok.
Asalkan makan tumpeng dari bagian bawah, tak lagi memotongnya di puncak.
Munculnya kebiasaan memotong tumpeng dari atas, kata Murdjati, berasal dari pengaruh budaya Barat yakni memotong kue.
• Wisata Air Terjun Kedung Kayang Dibuka Kembali, Wisatawan Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
• Viral di Medsos, Video Lamar Kekasih di Kapal Pesiar, Cincin Justru Dilempar Teman ke Laut
• Melihat Gedung Joang 45, Markas Para Tokoh Kemerdekaan Indonesia
• Mengapa Ukuran Gelas Starbucks Tidak Disebut Small, Medium, dan Large? Ini Alasannya
• 7 Tempat yang Hampir Dihapus dari Peta Dunia, dari Pompeii hingga Chernobyl
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Potong Puncak Tumpeng, Begini Cara yang Benar.