TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan bisa mengunjungi pantai di Gunungkidul saat masa uji coba pariwisata yang diberlakukan di wilayah tersebut.
Banyak wisatawan yang datang saat pantai Gunungkidul dibuka setelah sebelumnya ditutup beberapa bulan akibat pandemi Covid-19.
Namun, kunjungan kali ini agak terganggu dengan banyak ubur-ubur yang ada di kawasan pantai di Gunungkidul.
Menurut laporan TribunJogja, perairan selatan Gunungkidul saat ini masih dipenuhi oleh ubur-ubur, yang hanyut terseret hingga ke tepi pantai.
• Pantai Kesirat dan 6 Pantai di Gunungkidul yang Cocok untuk Camping saat Liburan Akhir Pekan
Ratusan wisatawan pun dilaporkan menjadi korban dari sengatan hewan laut ini.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto menyampaikan total ada 269 wisatawan tersengat ubur-ubur pada Minggu (09/08/2020) kemarin.
"Berdasarkan info yang kami terima, serangan ubur-ubur ini dilaporkan terjadi di 3 pantai," ujar Suris dihubungi pada Senin (10/08/2020).
Serangan ubur-ubur terbanyak terjadi di Pantai Sepanjang, dengan korban 72 orang. Menyusul 63 orang di Pantai Krakal dan 48 orang di Pantai Indrayanti.
Suris menjelaskan, ratusan wisatawan ini mengalami sengatan karena tak sengaja memegang dan menyentuh ubur-ubur.
Umumnya ubur-ubur yang hanyut ke tepi pantai memiliki bentuk transparan dengan kaki berwarna biru kehijauan.
"Lantaran bentuk dan warna menarik perhatian, pengunjung jadi ingin menyentuh hingga akhirnya tersengat," jelas Suris.
Begitu tersentuh, racun dari sengatan ubur-ubur akan menyebabkan rasa gatal menyengat pada kulit.
Indikasi sengatan paling parah adalah menjadi sesak napas.
Suris menyebut setidaknya 4 wisatawan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat karena kesakitan dan sesak napas.
Imbauan pun tak henti-hentinya diberikan agar pengunjung tidak menyentuh ubur-ubur.