14. Saat Mauritius menjadi tempat persinggahan bagi para pelaut dan kapal mereka di jalur perdagangan rempah-rempah, Dodo sering menjadi hewan buruan.

15. Ketika Belanda menetap di pulau itu, kapal mereka membawa tikus, babi, dan monyet ke darat.

Hewan - hewan ini berburu dan memakan telur dodo dari sarangnya di darat.

Makan telur dan dewasa secara signifikan mengurangi populasi Dodo.

16. Dalam seratus tahun setelah kedatangan manusia, Dodo yang dulu banyak jumlahnya menjadi burung langka.

Yang terakhir dibunuh pada 1681.

Hari ini menjadi burung nasional negara itu, meskipun sudah punah.

17. Mauritius memiliki kepadatan penduduk tertinggi dari negara Afrika manapun.

Populasi multietnis menampilkan orang-orang India, Afrika, Eropa (terutama Prancis), dan China.

18. Bahasa Prancis dan Inggris sama-sama digunakan di sini, tetapi bahasa ibu dari sebagian besar penduduk pulau adalah Creole, sebuah patois dari bahasa Prancis.

19. Meskipun banyak orang berpenampilan dan berpakaian seperti orang India, mereka tidak berbicara bahasanya.

Mauritius adalah satu-satunya negara di Afrika di mana Hindu adalah agama dominannya.

20. Ekspor gula dan teh adalah andalan ekonomi, dengan pariwisata kedua.

Mauritius menerima Penghargaan Destinasi Pulau Terkemuka Dunia tiga kali dekade ini.

21. Masakan Mauritius adalah kombinasi dari pengaruh Creole, Perancis, China dan India.