Itu yang menjadi kunci kenikmatan es telernya.
Ciri khas lainnya yang menarik adalah es teler ini menggunakan gelas bukan mangkok.
Ibaratnya seperti menggerogoti daging yang masih menempel pada tulang.
Menurut Siswadi, saking penuhnya dalam satu gelas, menyendok buah nangka atau kelapa di dalam gelas menjadi tantangan tersendiri.
Susah-susah gampang. Ketika berhasil mengambil potongan nangka dari dalam gelas yang penuh dengan isian berbalas sebuah kenikmatan.
Es teler juga menggunakan es batu berbentuk persegi bukan diserut.
"Es teler itu pakai es batu bukan es serut. Biar enggak langsung cair. Kalau cair kenikmatannya berkurang," ucap Siswadi.
Namun, kalau mau memesan es teler di mangkok juga bisa.
Selain es teler, menu ayam bakarnya juga layak dicoba.
Semenjak pindah Jalan Pegangsaan Barat dekar Kantor Kecamatan Menteng, Es Teler Sari Mulia Asli mulai menjual menu ayam bakar.
Namun, menu ayam bakar itu baru populer setelah pindah ke kompleks Metropole tahun 1987.
Seporsi ayam bakar disertai nasi putih, sambal dan lalapan seperti timun dan selada segar.
Sambalnya tidak pedas karena memang sengaja dibuat manis.
Soalnya, kata Siswadi, kebanyakan orang Jawa suka manis sekaligus menyesuaikan lidah pemiliknya.
Sedangkan ayam bakarnya mengalami proses ungkep beberapa jam lalu digoreng. Setelah digoreng, direndam di dalam bumbu selama setengah jam lalu dibakar.