TRIBUNTRAVEL.COM - Menggelar acara pernikahan di masa pandemi Covid-19 tentu harus menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang berlaku, termasuk membatasi jumlah tamu undangan.
Pembatasan jumlah tamu undangan, diharapkan mampu mencegah penyebaran Covid-19 dan untuk melaksanakan jaga jarak aman antar orang.
Namun, masih saja ada orang yang nekat mengundang banyak orang ketika mengelar pernikahan.
Sebuah hotel di Massachusetts, Amerika Serikat dilaporkan didenda 600 dolar AS (Rp 8,7 juta) karena menyelenggarakan dua acara pernikahan selama akhir pekan dan melanggar pembatasan negara bagian.
• Travel Bubble Australia-Selandia Baru Ditunda Akibat Kasus Covid-19 Meningkat
Dikutip dari Telegram.com yang melansir dari Foxnews.com, Senin (10/8/2020), The Colonial Hotel mengadakan pernikahan pada Sabtu (8/8/2020) dengan tamu lebih dari 300 orang dan pada Minggu (9/8/2020) dengan 190 tamu undangan.
Hotel ini dilaporkan didenda 300 dolar AS (Rp 4,3 juta) untuk setiap acara.
Menurut situs web pemerintah lokal, acara luar ruangan (outdoor) di Massacuhusetts dibatasi maksimal 100 orang termasuk tamu dan staf.
Pernikahan pada hari Sabtu, dilaporkan memiliki 240 tamu yang hadir dan 70 staf.
Menurut Boston Business Journal, acara hari Minggu adalah resepsi pernikahan untuk tamu yang jauh (bukan keluarga pengantin).
Dalam sebuah pernyataan yang diemailkan ke Foxnews, Hotel Colonial mengatakan telah terjadi kesalahpahaman tentang acara akhir pekan.
Pihak hotel juga telah berusaha untuk mematuhi aturan dan regulasi yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami menjaga kesehatan dan keselamatan para tamu dan staf kami dengan sangat serius. Kami juga akan terus bekerja dengan rajin untuk memastikan bahwa kami beroperasi sesuai dengan semua aturan dan regulasi," kata pihak Hotel.
"Kami berharap dapat bekerjasama dengan pejabat lokal dan negara bagian untuk mengatasi beberapa kesalahpahaman tentang operasi kami baru-baru ini dan menyelesaikan beberapa kesalahpahaman yang telah dilaporkan," imbuhnya.
Massachusetts juga memiliki batasan pada bar dan lantai dansa yang mengharuskan orang untuk memakai masker.
Namun, Business Journal melaporkan bahwa kedua acara pernikahan di Hotel Colonial juga melanggar aturan tersebut.
Tonton juga:
The Colonial Hotel di Gardner, Massachusetts, mengadakan pernikahan 300 orang pada Sabtu, yang melanggar peraturan COVID-19 negara bagian.
Surat kabar tersebut membagikan bahwa pejabat kesehatan di tingkat negara bagian dan kota telah diberitahu bahwa acara mendatang diperkirakan melanggar batasan hunian.
Pada 15 Juli, pejabat kesehatan Gardner secara lisan memperingatkan hotel agar tidak melanggar batasan negara dan pada 24 Juli, mereka mengirimkan peringatan tertulis, menurut Business Journal.
Asisten Direktur Kesehatan Masyarakat Gardner, Rick Rossi mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa hotel tersebut mengakui pedoman tersebut dan berjanji untuk 'mematuhi yang terbaik dari kemampuan mereka.'
Menurut surat kabar tersebut, Departemen Standar Tenaga Kerja negara bagian mengajukan ringkasan tuduhan terhadap hotel yang mengatakan bahwa Hotel Colonial dapat dicabut lisensinya oleh kota jika melanggar aturan lagi.
• Wanita Ini Klaim Temukan Masker di Dalam Nugget McDonalds yang Dimakan Putrinya
• Taman Kota di Kopenhagen Disulap Jadi Pulau Apung, Turis Bisa Liburan dan Terapkan Jarak Sosial
• Kapan Waktu Check-In dan Check-Out saat Menginap di Hotel?
• Lupa Tak Berikan Saos Tomat, Karyawan McDonalds Ini Ditinju Pembeli
• Benarkah Industri Pariwisata Tidak Akan Kembali Normal Jika Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan?
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan