Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Desa Wisata di Semarang Mulai Dibuka, Siap Sambut Wisatawan dengan Protokol Kesehatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balon Udara di Kampung Talunkacang Desa Kandri, Gunungpati Kota Semarang

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 membuat banyak tempat wisata ditutup selama beberapa bulan.

Beberapa bulan saat pandemi Covid-19, pariwisata terpuruk.

Namun, setelah adanya berbagai tindakan pencegahan dan kebijakan baru, ada beberapa tempat wisata yang mulai bangkit.

Satu di antaranya adalah desa wisata yang ada di Kota Semarang.

3 Masjid untuk Wisata Religi di Semarang, Ada Masjid Bahtera Nabi Nuh yang Unik

Beberapa desa wisata sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk membuka operasional, satu diantaranya Desa Wisata Kandri.

Pengelola Desa Wisata Kandri, Masduki mengatakan, Desa Wisata Kandri sudah membuka operasional kembali sejak 6 Agustus lalu.

Sebelumnya, Desa Wisata Kandri ini mengunggulkan paket wisata edukasi untuk anak-anak sekolah.

Karena selama pandemi tidak ada kegiatan sekolah, pihaknya pun menciptakan inovasi baru berupa paket UMKM dengan sasaran wisatawan dewasa.

"Kami sudah buka kembali. Perdana kemarin tanggal 6. Kami sekarang membuka paket UMKM.

Jadi ada cooking class maupun pelatihan kerajinan," jelas Masduki, Minggu (9/8/2020).

Tentu saja, kata dia, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.

Cooking class, pelatihan kerajinan, ataupun kegiatan lain di Desa Wisata Kandri dibatasi maksimal 50 orang sesuai peraturan dari Pemkot Semarang.

"Kami buka paket-paket yang lebih baik. Pengunjung tidak hanya mendatangkan anak-anak sekolah tapi kita selalu berinovasi untuk kegiatan yang baik lagi," ucapnya.

Tak hanya Desa Wisata Kandri, Desa Wisata Kampung Jawi yang berada di Kelurahan Sukorejo, Kota Semarang, juga telah kembali beroperasi namun belum seluruh kegiatan berjalan.

Ketua Pokdarwis Kampung Jawi, Siswanto mengatakan, pihaknya baru membuka operasional Pasar Jaten yang menjadi destinasi wisata kuliner unggulan Kampung Jawi.

Sementara kegiatan pelatihan kebudayaan belum berjalan.

"Kami buka setiap hari seperti sebelum pandemi.

Hanya, jam buka kami ubah dari sebelumnya mulai pukul 18.00 sampai malam. Sekarang buka sore pukul 17.00 sampai pukul 22.00 sesuai dengan aturan pembatasan," jelasnya.

Menurutnya, antusias masyarakat untuk berwisata ke Kampung Jawi saat pandemi ini cukup baik.

Namun, ia tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Apabila dinilai sudah ramai, pihakmua akan meminta pengunjung untuk bergantian menikmati kuliner di Pasar Jaten.

"Kami tidak banyak-banyakan pengunjung, yang penting bisa hidup dulu.

Kalau ramai nanti bergantian," ucapnya. (eyf)

9 Tempat Makan Legendaris di Semarang, Ada yang Berdiri Sejak Tahun 1922

5 Warung Sate Kambing di Semarang untuk Rekomendasi Menu Makan Siang

Cara Beli Tiket Masuk Lawang Sewu Semarang Secara Online

3 Masjid untuk Wisata Religi di Semarang, Ada Masjid Bahtera Nabi Nuh yang Unik

9 Tempat Makan Legendaris di Semarang, Ada yang Berdiri Sejak Tahun 1922

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Desa Wisata di Kota Semarang Mulai Bangkit Kembali