Alasan lain dia tak memberi hukuman kepada Pokdarwis adalah, mereka bersedia dibina setelah kejadian itu.
"Mereka bahkan bilang, kalau perlu cabut saja izin pengelolaannya. Lalu saya bilang, saya gak akan cabut izin ini. Saya punya kewajiban untuk menguatkan kelembagaannya," imbuh Dedy.
Saat video pesta tersebut viral, Pokdarwis langsung memberikan klarifikasi dan memohon maaf kepada dirinya.
"Dulunya anggota pokdarwis ini kan perambah yang melakukan aktivitas ilegal di kawasan TNGR. Kami lalu mengajak mereka untuk mengelola tempat ini sebagai daerah wisata," ujar Kepala Balai TNGR itu.
Pihak TNGR dan Pokdarwis pun tak akan tinggal diam saat Savana Propok ditutup.
Akan dilakukan evaluasi bersama stakeholder, pemerintah daerah, dan tim Gugus Tugas Covid-19.
"Kami evaluasi soal apa yang harus dilakukan sebelum dibuka kembali. Bisa jadi penguatan screening di bawah, memastikan yang terbawa ke atas itu bisa berpotensi menimbulkan keributan. Ini salah satunya saja ya," kata Dedy.
• Gunung Rinjani Kembali Dibuka, Ini 8 Wisata Non-pendakian yang Bisa Dikunjungi
• 29 Kawasan Wisata Alam yang Siap Dibuka, Ada Kepulauan Seribu hingga Gunung Rinjani
• Tiket Pesawat Jakarta-Lombok dari Maskapai AirAsia, Lion Air, dan Batik Air untuk Sekali Jalan
• Layanan Rapid Test Covid-19 Lion Air Group Kini Jangkau Pulau Lombok
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Video Pengunjung Buat Gaduh saat Malam, Savana Propok akan Ditutup.
Baca tanpa iklan