Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Berawal dari Ejekan, Pria Asal Lebanon Ini Berhasil Ciptakan Kastil Seorang Diri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moussa Castle, Kastil di Lebanon yang Dibangun oleh Satu Orang

Pria yang lahir pada Juli 1931 di desa Harat Al Saraya ini kemudian meninggalkan sekolah pada usia 14 tahun.

Melansir dari middleeast-business.com, Moussa kemudian pergi ke Sida di Lebanon Selatan, di mana dia bekerja dengan pamannya untuk membantu memulihkan benteng Sida.

Dia ditugaskan oleh Emir Maurice Chehab, kepala Departemen Kepurbakalaan Lebanon, untuk merenovasi kastil dan penemuan arkeologis, termasuk di Istana Beiteddine.

Gaji yang dia dapat dari membantu pamannya, digunakan untuk membeli tanah di mana dia berencana membangun kastilnya.

“Dua minggu setelah kami menikah, Moussa memberi tahu saya tentang mimpinya dan meminta saya untuk mendukungnya dalam mewujudkannya,” kata Marie Maamari. “Itu kemudian menjadi tantangan dan impian bagi kami berdua.”

Maamari mulai melaksanakan rencananya pada 1963, memindahkan lebih dari 6.000 batu besar, beberapa di antaranya berbobot 150 kilogram, ke kastil.

“Bergantung pada berapa banyak uang tunai yang kita miliki, kadang-kadang kita bisa menyewa bantuan pekerja. Pada satu titik, kami harus menggadaikan tanah untuk mendapatkan uang tunai untuk melanjutkan pembangunan, ”kenang Marie Maamari.

Moussa Maamari mengukir setiap batu dan memahat patung-patung dan patung-patung yang mewakili berbagai kehidupan desa Lebanon dari abad ke-19.

"Patung-patung yang dipahat Moussa adalah patung orang-orang desa yang dia kenal dan yang merupakan bagian dari hidupnya, ”kata putra Maamari, Ziad Maamari, yang mengelola tempat itu bersama dua saudara lelakinya.

Pekerjaan yang sulit ini membuat Moussa terkena osteoporosis (penipisan tulang), dan kebiasaan memahat patung membuat lengan kanannya memanjang dua sentimeter.

Isi Kastil Moussa

Setelah melintasi jembatan yang mengarah ke pintu masuk Kastil Moussa, pengunjung akan diajak masuk ke ruang besar di mana adegan waktu lampau diwakili.

Model-model itu penuh kehidupan.

Ada adegan seorang wanita menggiling gandum, seorang pria menjahit pakaian, yang lain mengendarai keledai, seorang pandai besi bekerja dan seorang wanita menyajikan kopi.

Pada sudut lain di kastil, kamu akan menemukan sebuah kamar berisi patung-patung yang menggambarkan adegan seorang guru memukul seorang siswa - sebuah kenangan menyakitkan dari masa kecil Moussa menurut atlasobscura.com.

Halaman
123