TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah sempat menjadi tujuan para wisatawan objek wisata di Majalengka ditutup kembali.
Penutupan ini berlaku baik untuk wisatawan lokal maupun luar.
Destinasi di Majalengka yang ditutup termasuk Terasering Panyaweuyan.
Hal itu, terkait penambahan kasus positif Covid-19 di kota yang dikenal seribu curug tersebut.
• Bukit Mercury Sayang Kaak, Destinasi Baru di Majalengka yang Instagramable
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, Karna Sobahi menyebutkan, kebijakan tersebut guna mengantisipasi penyebaran penularan virus Corona.
"Objek wisata di seluruh Kabupaten Majalengka akan kembali saya tutup, untuk mencegah terjadi klaster pariwisata, menyusul tingginya wisatawan di luar daerah yang berkunjung ke Majalengka, terutama wisata alam," Ujar Karna Sobahi saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan, Selasa (4/8/2020).
Menurut Karna Sobahi yang juga menjabat sebagai Bupati Majalengka itu, dengan melonjaknya kasus terkonfirmasi positif dalam kurun dua pekan terakhir ini, Kabupaten Majalengka saat ini memasuki zona bahaya, bahkan bisa ditetapkan sebagai zona merah.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut lebih luas lagi, Pemkab Majalengka bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka, telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang sudah diambil untuk melindungi warga Majalengka dari terpaparnya virus Corona.
"Jadi, selain kita akan kembali menutup obyek wisata, juga akan memperketat izin keramaian bagi masyarakat dan peningkatan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan pemberlakuan sanksi bagi warga yang tidak mengindahkanya," ucapnya.
Bupati menambahkan, jumlah pasien positif virus Corona di Majalengka sudah semakin bertambah.
Nyaris setiap hari terdapat pasien positif.
Bahkan, hingga dalam kurun waktu 12 hari saja, mencapai 20 orang positif Covid-19.
Bahkan kini penyebaran virus Corona di Majalengka, telah sampai di angka 28 kasus.
Namun, dari 28 kasus pasien positif virus Corona, sudah ada beberapa yang sembuh.
Kendati demikian, ada juga pasien yang meninggal dunia.
Baca tanpa iklan