TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor singa menyerang Patrick Fourgeaud ketika ia sedang bersafari di Afrika.
Kejadian itu bermula ketika Fourgeaud dan istrinya Brigitte Fourgeaud mengikuti safari Afrika eksklusif.
Safari ekslusif tersebut diselenggarakan oleh sebuah perusahaan perjalanan Inggris.
Mereka bersafari di Taman Nasional Ruaha, di Tanzania. Kejadian tersebut terjadi pada Agustus 2015.
Awalnya mereka berdua merasa aman saat hendak bermalam di Kamp Kichaka Ruaha.
Namun rasa aman mereka langsung sirna ketika seekor singa mengendus di belakang Brigitte.
• Kaki Anak Singa Ini Sengaja Dipatahkan Agar Mudah Diajak Foto Bareng Turis
Mereka kaget dan singa itu langsung menyerang mereka yang berakibat lengan Fourgeaud robek diterkam singa.
Setelah menyerang Fourgeaud dan menyebabkan lengannya robek, singa tersebut akhirnya berhasil diusir pergi.
Brigitte mengatakan tidak akan pernah melupakan kejadian tersebut sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat (31/7/2020).
“Kupikir kami berdua akan mati karena serangan tersebut. Serangan itu akan tetap teringat di dalam ingatanku selama sisa hidupku,” sambung Brigitte.
“Tidak ada yang bisa mengubah kejadian yang sudah kamu lalui. Tetapi kami percaya bahwa akan ada hal yang dilakukan untuk mencegah hal serupa terjadi,” kata Brigitte.
Akibat insiden tersebut, pasangan suami istri ( pasutri) tersebut menggugat Resource Travel Afrika, yang berbasis di Dorking, Sussex, Inggris.
Sementara itu pihak perusahaan membantah untuk bertanggung jawab atas apa yang menimpa Fourgeaud.
Mereka juga menolak untuk bertanggung jawab terhadap tekanan psikologis yang diderita pasutri tersebut karena serangan singa.
Leane Shanks dari Irwin Mitchell, sebuah firma hukum yang mewakili Fourgeauds, mengatakan empat tahun setelah serangan singa tersebut membuat Patrick dan Brigitte masih berusaha untuk berdamai dengan hal yang menimpa mereka.