Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

9 Tempat Makan Legendaris di Semarang, Ada yang Berdiri Sejak Tahun 1922

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Loenpia Mbak Lien, Semarang

Pemilik kedai Nasi Pindang & Soto Sapi Gajah Mada, Msyudi Naspin mengatakan ia menggunakan daging leher dan daging tipis di rusuk sapi untuk pindang dan sotonnya.

Kedai ini berlokasi di Jalan Gajahmada nomor 89B, Semarang, Jawa Tengah. Kedai ini buka mulai pukul 06.00-18.00 WIB.

3. Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar

Kuliner legendaris ini terletak di belakang Gereja Blneduk. Warung berukuran minimalis ini menawarkan gulai kambing yang dimasak dengan tungku kayu bakar sejak 1969.

Tak itu saja, campuran bumbu dan rempahnya merupakan perpaduan bumbu Jawa dan Arab yang diwariskan secara turun temurun.

Dalam satu porsi gulai kambing terdiri dari daging kambing dan jeroan yang dipotong kecil-kecil lalu disiram kuah gulai. Ada pula taburan bawang goreng dan irisan tomat segar.

Satu porsi gulai kambing dengan nasi dihargai sekitar Rp 25.000. Warung ini buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB.

4. Pisang Plenet

Kuliner manis ini dibuat dari pisang kepok yang dibakar.

Uniknya, pisang kepok ini digepengkan lebih dahulu sebelum dibakar.

Pisang plenet disajikan dengan berbagai topping seperti cokelat, gula bubuk, selai nanas, mentega, atau keju. Topping itu akan menghiasi lapisan atas pisang yang sudah ditumpuk.

Walaupun sederhana, kuliner yang hanya tersisa di beberapa tempat ini masih terus dicari penggemarnya sejak 1960.

Kamu bisa menemukan pisang plenet di tiga tempat di Semarang. Yakni di Jalan Pemuda barisan ruko Mall Sri Ratu, Jalan Gajah Mada, dan kawasan kuliner Pasar Semawis yang hanya buka di malam akhir pekan.

5. Nasi Koyor Kota Lama

Nasi koyor terdiri dari sepiring nasi putih, koyor (urat sapi), oseng kacang panjang, dan sambal.

Halaman
1234