Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jangan Pernah Minum Minuman Bersoda saat Penerbangan, Ini Bahayanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari, Jumat (24/7/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan sering kali menawarkan berbagai minuman saat pesawat mulai mengudara.

Berbagai minuman yang ditawarkan mulai dari minuman panas, minuman dingin, hingga air mineral.

Hal tersebut dilakukan untuk membantu penumpang agar lebih santai saat terbang dan tetap terhidrasi ketika berada di ketinggian.

Dilaporkan dalam express.co.uk, Jumat (24/7/2020), udara di pesawat jauh lebih kering daripada di tanah.

Yang artinya, mengonsumsi minuman bersoda dan alkohol dapat membuat penumpang seketika tidak enak badan atau sakit.

Minuman bersoda memang harus dihindari penumpang sebelum melakukan penerbangan karena berisiko dehidrasi.

Pramugari Bocorkan Tips agar Tetap Sehat saat Penerbangan Jarak Jauh

Minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan gas dan mulas di perut.

Ilustrasi penumpang pesawat (pexels.com/skitterphoto)

Ketika naik pesawat dan sudah ada di ketinggian, biasanya penumpang yang minum minuman bersoda akan merasa buruk dan kurang sehat meskipun pesawat telah sampai di tujuan.

Berbicara tentang minuman bersoda, minuman itu mudah sekali mengeluarkan gelembung jadi membuatnya sedikit sulit untuk dituangkan dalam gelas.

Alasannya adalah karbondioksida (CO2) mampu terlepas dengan mudah dalam tekanan udara kabin yang lebih rendah.

Banyak juga yang menemukan ketika penumpang menuangkan minuman bersoda ke dalam gelas saat mereka terbang, tidak semua cairan keluar dari kaleng.

Hal ini disebabkan tekanan udara menjaga cairan yang ada di dalam kaleng.

TONTON JUGA:

Karena alasan itulah penumpang disarankan memilih minuman lain yang menjaga tubuh tetap terhidrasi selama penerbangan.

Namun pastikan juga air yang diminum adalah minuman dari botol atau kaleng dan bukan dari keran pesawat.

Menurut Healthline, pengujian yang baru-baru ini dilakukan ditemukan air keran di sebuah pesawat terbang tampak tidak bersih dan kualitasnya bervariasi.

Dalam pengujian yang dilakukan di salah pesawat yang tak disebutkan namanya ditemukan keberadaan mikroorganisme di dalam air keran, termasuk bakteri.

Sehingga para peneliti menyarankan agar penumpang tidak minum minuman dari keran pesawat, malah dianjurkan untuk memilih minuman berbotol yang masih tersegel.

Itu juga berlaku untuk minuman panas seperti kopi dan teh.

Meskipun air telah direbus tapi penumpang dianjurkan untuk menghindarinya karena bisa saja air itu masih mengandung jejak bakteri.

Ilustrasi pramugari (pexels.com/Kelly Lacy)

Ini karena meskipun tangki air pesawat telah dibersihkan, tapi penumpang tidak tahu seberapa sering tangki tersebut dibersihkan.

Namun, dapat diasumsikan tangki air segera dibersihkan terutama jika kabin pesawat sedang tidak bersih.

Maskapai penerbangan yang diteliti itu kemudian memberikan tanggapannya jika tangki air mereka telah dibersihkan dan air di pesawat yang mereka gunakan untuk membuat kopi dan teh benar-benar aman.

Lebih lanjut lagi, Delta Airlines dan United Airlines turut mengatakan jika mereka menggunakan proses disinfeksi teknologi tinggi setiap empat bulan sekali untuk membersihkan tangki air pesawat.

Akan tetapi beberapa kru kabin tidak yakin jika empat kali selama setahun itu cukup untuk membersihkan tangki mengingat ribuan penumpang sering bepergian naik pesawat.

5 Fakta Unik Penerbangan, Alasan Jendela Pesawat Bundar hingga Ujung Sayap yang Melengkung

Penerbangannya Dibatalkan, Pria Ini Bersepeda Sejauh 3.500 Km

Beli Tiket Garuda Indonesia, Bisa 2 Kali Ubah Jadwal Penerbangan Tanpa Biaya Tambahan

Citilink Pindahkan Operasional Penerbangan ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Beli Tiket Pesawat Rute Penerbangan Domestik di Tiket.com, Ada Diskon hingga Rp 500.000

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)