Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Nikmatnya Soto Padang H Sutan Mangkuto, Kuliner Legendaris di Pasar Baru Jakarta Sejak 1966

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semangkuk Soto Padang H Sutan Mangkuto

TRIBUNTRAVEL.COM - Pasar Baru punya satu tempat makan soto khas minang nan legendaris sejak tahun 1966 bernama Soto Padang H Sutan Mangkuto.

Rasa soto padang yang berasal dari resep warisan keluarga itu memang juara.

Maka tak ayal, pengunjung biasa hingga kalangan pejabat pernah menyempatkan waktunya demi menyesap gurih kuah soto di sana.

Kala memasuki jam makan siang, saya memesan satu porsi soto padang.

TONTON JUGA

Semangkuk soto disajikan bersama dengan sepiring nasi dan kerupuk merah jambu yang selalu ada kala menyantap soto khas Padang.

Dalam semangkuk soto, terdapat perkedel kentang, sejumput sohun, taburan daging, seledri dan bawang goreng.

Daging soto padang H Sutan Mangkuto bertekstur garing atau crispy dan kuah yang sarat rempah berwarna kuning.

Aroma harum kuah sotonya saja sudah menerbitkan air liur saya.

Sesapan pertama kuah soto yang kental terasa gurih.

Potongan daging sapi kehitam-hitaman yang digoreng sampai kering terasa crispy kala digigit.

Menyantap soto padang juga bisa dinikmati bersama telur asin atau paru goreng yang tersaji di meja makan.

Salah satu generasi kedua penerus usaha Soto Padang H Sutan Mangkuto, Nelly (66), mengatakan kelezatan sotonya berasal dari resep baku yang dipertahankan keluarga.

Sebuah foto berpigura H Sutan Mangkuto yang terpampang di sudut restoran. (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Selain kuahnya yang sarat rempah, potongan daging kering juga menjadi kunci kekhasan sotonya.

"Kita merebus dagingnya selama kurang lebih 1,5 jam minimal. Untuk gorengnya sekira hampir 1 jam. Jadi garing," jelas Nelly kepada TribunJakarta.com di Restoran Soto Padang H Sutan Mangkuto, Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Selasa (21/7/2020).

Nelly juga mengedepankan kesegaran dan kebersihan dalam mengolah makanan. Ia tak mau tanggung-tanggung kala menyajikan hidangan kepada pengunjung.

Semua bahan makanan yang dibeli masih segar.

Ia memiliki mesin sendiri untuk menggiling bumbu soto seperti lengkuas, kunyit dan jahe.

"Kita punya mesin giling sendiri. Kita cuci bersih dulu (bahan-bahannya) kemudian baru digiling," katanya.

Halaman
12