Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cegah Penularan COVID-19, Masjidil Haram Ditutup untuk Jamaah Umum saat Idul Adha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Kabah setelah visa Umrah ditangguhkan

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun ini, pelaksanaan Ibadah Haji dibatasi, mulai dari orang yang diizinkan melakukan ibadah haji hingga pelaksanaan salat Idul Adha.

Dilansir oleh TribunTravel dari Arab News, terdapat aturan baru yang disertai protokol kesehatan untuk mengontrol masuk dan keluarnya jamaah haji ke Masjidil Haram.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Ibadah Haji.

Kemudian, pihak keamanan juga telah membuat jalur pembatas di sekeliling Kabah serta di antara bukit Safa dan Marwah.

Tak hanya itu, pintu masuk ke area Masjidil Haram hanya diperbolehkan untuk jamaah yang telah memiliki izin resmi.

Unik, Bandara di Arab Saudi Didesain Mirip Fatamorgana

Dengan demikian, Masjidil Haram akan ditutup untuk jamaah umum mulai hari Kamis (30/7/2020) hingga Idul Adha, Jumat (31/7).

Pusat komando dan kontrol yang terletak di Mina dan Muzdalifah juga akan beroperasi secara penuh.

Sementara itu, pintu masuk ke Kota Mekkah akan dijaga ketat oleh pasukan keamanan selama 24 jam penuh untuk mencegah masuknya jemaah ilegal.

Kepala Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdurrahman al-Sudais mengatakan, khotbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, termasuk China dan Rusia.

Dia menambahkan, rencana operasional yang diadopsi untuk haji berfokus pada tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan para jemaah haji.

"Arab Saudi telah berpengalaman dalam menangani haji dan manajemen krisis selama 80 tahun," tegas dia.

Menurut al-Sudais, langkah khusus untuk pemasangan Kiswa (penutup) Kabah juga telah dilakukan oleh Gubernur Mekkah Pangeran Khalid al-Faisal, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Menteri Urusan Haji dan Umrah Mohammed Saleh Banten pada Selasa (21/7/2020) telah meninjau langsung kantor pusat penerimaan jemaah haji di hotel Four Points, Mekkah.

Dia kemudian mengunjungi kamp jemaah haji di Arafah dan meninjau prosedur pergerakan jemaah ke Jabal Rahmah.

Banten juga memeriksa layanan untuk jemaah di Muzdalifah, termasuk persiapan penyediaan makanan.

Halaman
12