"Penutupannya sifatnya sementara. Setelah terkondisi nanti kita buka lagi tapi pakai standar kita batasi. Kita batasi maksimal berapa, kita antrikan dan maksimal dua jam turun. Setelah itu kita antrikan lagi untuk pengunjung yang naik. Bahkan ada rencana reservasi online. Biar kita bisa mengontrol. Karena kalau tidak dilakukan seperti itu, akan membludak," tuturnya.
Wardoyo mengatakan, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak Telomoyo dibuka kembali pada tanggal 11 Juli 2020 oleh Bupati Magelang.
Oleh karena itu, pengelola akan melakukan evaluasi supaya tidak terjadi penumpukkan lagi seperti tadi pagi.
Pembatasan tetap diberlakukan, dimana hanya boleh 400 kendaraan bermotor di atas wisata.
"Baru pertama kali dan tanpa terdeteksi, karena saking banyaknya. Setelah pandemi orang-orang ingin keluar, berwisata di sini. Pengelola akan evaluasi, menata kembali, bagaimana supaya tidak terjadi penumpukkan seperti tadi pagi. Kita juga koordinasi dengan Kabupaten Semarang karena dua pintu, supaya tidak terjadi penumpukkan lagi di atas," pungkasnya. (*)
• Viral di Medsos, Gunung Telomoyo Macet Dipadati oleh Pengunjung
• Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Butuh Magelang Kembali Dibuka, Kuota Pendaki Dibatasi
• Bukit Rhema Magelang Dibuka Kembali Hari Ini, Ada Pembatasan Jarak Bagi Pengunjung
• Hotel Bintang 4 dan 5 di Magelang untuk Liburan Akhir Pekan, Tarif Mulai Rp 370 Ribuan
• Pemandangan Halo, Bulan Bercincin yang Tampak Indah Hiasi Langit Magelang Kamis Tengah Malam
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ribuan Pengunjung Padati Wisata Telomoyo Magelang, Pengelola: Tutup Sementara dan Evaluasi