Untuk paket pertama meliputi, daerah pantai Baru, bandara Yogyakarta International Airport (YIA), pantai Glagah dan melewati underpass terpanjang di Indonesia.
Sedangkan, paket kedua perjalanan melewati, pantai Baron, pantai Indrayanti, dan Goa Pindul.
Hantoro mengatakan, sejak mulai lakukan uji coba pada awal Juli 2020, sudah ada 42 grup wisata yang dilayani.
"Target selama satu bulan ini (Juli 2020) akan ada 50 grup wisatawan yang memakai jasa kami. Sekarang, sudah terlaksana sebanyak 42 grup wisatawan yang lakukan perjalan," terangnya.
Kemudian, lanjut Hantoro, dari 42 perusahaan bus yang menjadi anggota organda DIY, baru sekitar 25 persen yang bersedia melakukan perjalanan.
Di mana, setiap memasuki akhir pekan biasanya akan ada 4 sampai 6 bus yang beroperasi.
Sedangkan, pada hari biasa sekitar 1 atau 2 bus saja.
"Memang, belum semua anggota bisa terlibat dalam uji coba ini. Karena masih ada beberapa yang ragu untuk beroperasi kembali. Sehingga, dengan adanya uji coba perjalanan yang sesuai standar protokol kesehatan diharapkan dapat menjadi percontohan untuk melakukan trip yang nyaman dan aman saat era baru nanti," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
• Harga Tiket Pesawat Jogja-Bali, AirAsia Mulai Rp 350 Ribuan Sekali Jalan
• Jogja Belum Terima Rombongan Wisatawan dari Luar Daerah, Ini Alasannya
• Rekomendasi 7 Kuliner Pedas di Jogja Buat Makan Siang, Ada Sate Petir hingga Mi Gacoan
• Sebelum Liburan ke Yogyakarta, Unduh Dulu Aplikasi Jogja Pass
• Harga Tiket Pesawat Jakarta-Jogja Penerbangan Langsung AirAsia, Mulai Rp 300 Ribuan
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bus Pariwisata di Yogyakarta Mulai Lakukan Uji Coba Perjalanan Wisata
Baca tanpa iklan