TRIBUNTRAVEL.COM - Monument de Soekarno atau Monumen Soekarno yang dibangun di pusat kota Aljir, Aljazair rencananya akan segera diresmikan pada 18 Juli 2020 mendatang.
Monumen Soekarno ini didirikan di tengah ibu kota Aljazair untuk menghormati sosok founding father, Ir Soekarno.
Pembangunan Monumen Soekarno sendiri diinisiasi oleh seorang arsitek sekaligus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Ridwan Kamil merasa perlu untuk menghormati sosok Presiden Soekarno dengan membangun monumen tersebut di Aljazair.
“Aljazair punya kemiripan rasa hormat ke Bung Karno, bahkan lebih (dari negara lain). Sehingga dalam diskusi awal-awal disampaikan bagaimana kalau kita membuat inisiatif yang sama di Aljazair, tapi jangan hanya nama jalan seperti di Mesir, melainkan sebuah monumen,” kata sosok yang akrab dipanggil Kang Emil itu.
• Ridwan Kamil Optimis Pariwisata Jawa Barat Akan Kembali Pulih
Ide pembangunan monumen itu diawali dengan diskusi Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Machrusah dengan Ridwan Kamil.
Setelah berdiskusi, Kang Emil lantas berkunjung ke Aljazair untuk menemui Gubernur Aljir.
Dalam kunjungannya, Kang Emil mendapat persetujuan Gubernur Aljir untuk membangun Monumen Soekarno.
"Saya bilang, kalau Pak Gubernur (Aljir) mengizinkan, bolehlah Bapak Proklamasi kami yang menginspirasi Asia Afrika bapak sediakan sebuah tempat, nanti semuanya saya urus, dan langsung disetujui," tutur Ridwan Kamil.
TONTON JUGA:
Dalam mendesain dan merancang Monument de Soekarno ini Ridwan Kamil berkolaborasi dengan seniman Dolorasa Sinaga.
Hasil dari rancangan Monumen Soekarno itu pun terbilang sangat apik dan filosofis.
Monumen tersebut didesain setengah lingkaran berbentuk bulan sabit dengan lima lingkaran.
Kemudian, di tengahnya, berdiri patung Soekarno yang menghadap ke dua sisi.
Bentuk bulan sabit dipilih untuk menggambarkan bendera Aljazair.